Saturday, September 02, 2006

telkom blokir



kemarin, Jumat, 1 September 2006, jam 22.15 aku baru sadar belum membayar rekening telkom bulan Agustus. gila benerrr... soalnya malam itu aku baru pulang dari kegiatan di luar. tiba di rumah, aku jadi bertanya-tanya seharian ini kok belum terdengar deringan telepon. kuperiksa pesawat telepon, dan alamaaak, disambut suara seorang wanita yang menyahut berulang kali: Telepon Anda saat ini sedang diblokir, silakan membereskan tunggakan rekening Anda...

sialan.
pada saat dibutuhkan, teleponnya belagu. hahaha... kucari kuitansi rekening telkom bulan sebelumnya untuk melihat periode pembayaran dan denda yang bakal kuterima. tertera di situ 'grace period' hingga tanggal 1, kena denda 2% tagihan atau min. Rp 10.000. lewat tanggal 1 kena denda 100% Pemasangan Sambungan Baru, dan bila sampai tanggal 22 belum juga dibayar, nomor telepon bisa dicabut. idiiihhh... syereeemmmm!
lah, ini kan masih tanggal 1, pikirku, meskipun sudah jam 22.30.

langsung aku berpakaian [yeee... ketahuan di rumah gak berpakaian yaa?], dan mengeluarkan kendaraan. tancap gas menuju ke atm di mal terdekat. mal panakukkang. tiba di sana, langsung nyobain atm bca buat bayar rekening telkom. eh, kartu atm-ku ditolak terus untuk melakukan pembayaran telkom. [teman-teman lain juga bilang bahwa atm bca mereka kagak bisa dipakai buat bayar telkom]

maka kucoba atm bii. di layar mesin atm berhasil muncul jumlah tagihan. ada harapan niih... trus, eh kok gagal saat mau didebet? kucoba sekali lagi. legaaa... saat struk pembayarannya berhasil keluar. artinya, tunggakan rekening telkom-ku sudah lunas dong.

segera kuhubungi operator telkom di 147 melalui HP-ku untuk komplain soal pemblokiran telepon rumah. [padahal baru semenit lalu pembayarannya, hehehe... pede aja lagi!]
operatornya berjanji akan mengecek dan segera membereskan hal ini. maka aku dapat pulang dengan tenang.

tiba di rumah pukul 23, menikmati makan malam.

pagi hari, begitu bangun, kutelepon 147 untuk memulihkan teleponku yang masih diblokir. mbaknya berjanji akan segera mengecek. sejam menunggu, masih juga teleponnya menyahut: Telepon Anda saat ini sedang diblokir, silakan membereskan tunggakan rekening Anda...

alamaaak.
siang hari di kantor, aku hubungi lagi 147. mbak Ajeng yang menerima teleponku bilang gak ada masalah lagi karena rekening teleponku sudah dilunasi. jadi seharusnya teleponku sudah kembali pulih.

pulang ke rumah sore hari, syukurlah, suara menyebalkan yang berulang kali menyahut itu sudah tak terdengar. gantinya bunyi: tut... tut... tut... kok kali ini terdengar merdu sekali ya?

moral cerita: meskipun pelupa, jangan sekali-sekali lupa melunasi rekening telkom pada waktunya!

2 comments:

Restituta Arjanti said...

ya ampyun... nama mbak operatornya sama dengan namakuuu.. pasti orangnya ramah tuh! baik! pinter! lucu! wah.. harus dijadiin temen tuh orang kaya gitu! :))

Toni said...

terimakasih. Anda telah menghubungi Telkom call center. untuk informasi tagihan telepon Anda silakan tekan 1. untuk kenalan dengan operatornya, silakan tutup telepon Anda... hahaha.