Monday, March 30, 2009

another NTU death...

whoooaaa... third person of NTU foreigner bizarre death within 25 days!
should NTU turn into "Neighbor Terminator University"?

Singapore government must not keep silent.

Another NTU death
Another death of a person linked to Nanyang Technological University (NTU) has occurred, making it the third in 25 days.

Last Friday, Mr Hu Kunlun, 29, a research fellow in the Division of Control and Instrumentation from the School of Electrical and Electronic Engineering (EEE), was killed when he was hit by a car.

According to a report in the Chinese newspaper Lianhe Wanbao, the China national was on his way to work that morning. He was believed to have started work less than a year ago.

A car hit him when he was crossing Pioneer Road North to catch a bus.

He was rushed to the National University Hospital in an ambulance and pronounced dead at 11.20am.

His family has been contacted and will arrive in Singapore tomorrow.

NTU declined to comment on the incident, telling The Sunday Times that the death is not the same as the two that occurred previously.

On March 2, an Indonesian EEE student stabbed his professor before falling to his death.

A few days later, a 24-year-old project officer, a China national who was also from EEE, was found hanged in the balcony of his campus apartment.

Huang Huifen

Saturday, March 21, 2009

sajak musim semi


sajak musim semi kutemukan dalam lagu Ricardo Cocciante berjudul Primavera. musiknya sungguh menghanyutkan. ditambah lirik yang amat puitis dan kuat. seolah membawaku kembali ke suatu masa di awal musim semi. di antara rerumputan dan bukit-bukit hijau.


Primavera
(R. Cocciante - M. Luberti)

E solcherò il tuo corpo
come se fosse terra
cancellerò quei segni
dell'ultima tua guerra

E brucerò col fuoco
quest'erba tua cattiva
e ti farò con l'acqua
più fertile e più viva

E pregherò che il sole
asciughi questo pianto
e pregherò che il tempo
guarisca le ferite

Poi costruirò una serra
intorno al tuo sorriso
farò della tua vita
un altro paradiso

Sarò il tuo contadino
e tu la terra mia
combatterò col vento
che non ti porti via

Poi spargerò il mio seme
nella tua verde valle
e aspetteremo insieme
che venga primavera
che venga primavera


terjemahan bebas:
dan ku akan memburat tubuhmu ibarat bumi
ku akan menghentikan semua isyarat peperangan dalam hidupmu

dan ku akan membakar semua jerami keburukanmu
dan ku akan menyirami tanahmu, memberikan kehidupan

dan kuberdoa mentari menyinari yang kutanam
dan kuberdoa sang waktu menyembuhkan luka-lukamu

kemudian kubangun rumah kaca di sekitar senyumanmu
kan kubuat hidupmu menjadi suatu surga lain

ku akan menjadi petani, dan bumimu milikku
ku akan melawan angin yang tiada ingin membawamu

kemudian kan kutaburkan benih-benih di ladang
dan kita kan menungguinya bersama
saat musim semi tiba
saat musim semi tiba

mau mendengarnya? klik di sini.

Monday, March 16, 2009

Slumdog Millionaire: satir kemiskinan

apa bedanya kehidupan dengan tayangan televisi? film Slumdog Millionaire menyajikan potongan-potongan kehidupan seorang Jamal Malik yang seolah dirangkai sebagai gambar puzzle dalam setiap pertanyaan tayangan Who Wants to be a Millionaire.

tengoklah setiap jawaban yang diberikan mengandung kilas balik potongan kisah yang getir. misalnya, Amitabh Bachan idola yang takkan pernah dilupakannya. saat Jamal kecil terkunci di sebuah kakus di atas sungai, ia berusaha keluar untuk dapat menjumpainya. sampai-sampai ia terjun bebas ke dasar kakus. berlumuran tinja, ia mengacungkan foto untuk ditandatangani sang artis idola.

setiap babak pertanyaan, mengantarnya pada babak lain kehidupan. bagaimana ibunya tewas karena kerusuhan agama di India. bagaimana Jamal bersama Salim, kakaknya bertahan hidup di tengah pahitnya kemiskinan. sekelompok bandit yang menyekap anak-anak jalanan dan mempekerjakan mereka sebagai pengemis secara tidak manusiawi. dan Jamal yang jatuh hati pada Latika, gadis jalanan. motivasinya untuk ikut acara Who Wants to be a Millionaire juga tidak lain demi Latika, kekasih hatinya.

film yang dibesut Danny Boyle dan Loveleen Tandan ini diganjar 8 piala Oscar (2009) dan memenangkan penghargaan dari British Independent Film Award (2008). tak kurang film ini juga mendapat kecaman dari negaranya sendiri, India, karena dianggap mengeksploitasi kemiskinan.

film Slumdog memang berbeda aras dengan film-film Bollywood yang menawarkan pembebasan dan mimpi-mimpi indah dunia. ia menampilkan potret kekumuhan dan kerasnya kehidupan kaum marjinal di Tanah Hindustan.

kalimat-kalimat yang diucapkan Jamal cukup membuat sindiran lucu. misalkan, ketika ia siuman dan berada di Agra, Jamal bertanya pada Salim kakaknya: "apakah kita sudah berada di surga?"
Salim menjawab: "engkau belum mati, Jamal..."
Jamal terpesona memandang Taj Mahal di kejauhan dan berkata: "apakah itu sebuah hotel?"
penonton boleh terbahak-bahak pada bagian Agra ini. karena Jamal yang kemudian menjadi pemandu wisatawan asing amatiran, menjelaskan Taj Mahal dengan cara pandangnya sendiri yang tentu sangat berbeda dengan buku panduan. dengan tenangnya, Jamal berkata: "The guide book was written by a bunch of lazy good-for-nothing Indian beggars". halah...

kisah Slumdog sebetulnya diangkat dari novel Q&A karya Vikas Swarup dan telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia berjudul "Teka-teki Cinta Sang Pramusaji" (Serambi). begitu film ini meledak, dalam tempo 1,5 bulan terjual 35.000 kopi buku.

menurut saya film ini layak mendapat 8 dari 10 bintang.

Saturday, March 14, 2009

Telur Arab Tak Menetas di Bumi RI

kaget juga ane sewaktu baca ni judul artikel... kupikir telur arab ntu semacam telor burung onta, taunya... ente baca aje deh!

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Telur Arab Tak Menetas di Bumi RI


Oleh Djoko Susilo *

Dua pekan lalu Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ekonomi dunia Islam. Forum itu dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Salah satu tema yang diangkat pertemuan itu ialah bagaimana meningkatkan investasi Timur Tengah. Dan, bagaimana RI bisa mendapatkan bagian USD 4 miliar kue investasi dari negara Arab.

Sesungguhnya tidak ada hal baru dalam forum tersebut karena masalahnya juga tetap. Yakni, keringnya investasi Arab di dunia Islam, khususnya Indonesia.

Dengan kata lain, uang Arab tetap enggan masuk. Ibarat telur, investasi Arab tetap tidak menetas di bumi RI. Janji investasi Arab hanya omong kosong belaka. Kita sudah sangat cinta dengan Arab, tapi cinta kita bertepuk sebelah tangan. Marilah kita ungkap fakta dan realita yang ada. Dalam urusan Palestina, negara dan bangsa Indonesia selalu berada dalam barisan terdepan. Contoh waktu serang brutal Israel ke Gaza beberapa bulan lalu, ratusan ribu orang berdemo di Jakarta.

Demikian pula waktu terjadi perang antara Israel lawan Hizbollah, masyarakat juga berdemo menunjukkan dukungan untuk Arab. Padahal, waktu itu saya yang kebetulan sedang di Dubai, suasana tenang-tenang saja. Tidak ada demo, tidak ada ajakan mendukung Hizbullah.

Bahkan, saat terjadi serangan Israel ke Hamas lalu, polisi Palestina di Ramallah malah menangkapi demonstran yang mendukung Hamas di Gaza.

Dalam hubungan diplomasi, tercatat dari Presiden Soeharto sampai SBY atau bahkan wakil presiden sudah berkujung ke negara Timur Tengah. Libya, Saudi Arabia, Mesir, dan UAE termasuk negara yang paling sering dikunjungi kepala negara kita.

Namun, dalam catatan diplomatik kita, ternyata Kol Moammar Qaththafi belum pernah sekalipun ke Jakarta. Juga raja Arab Saudi yang tercatat pernah ke Indonesia ialah Raja Faisal pada 1974, sedangkan Presiden Mubarak ke Indnesia kali terakhir pada 1983.

Ekonomi Tak Mengembirakan

Hubungan ekonomi tampaknya juga kurang menggembirakan. Sudah banyak saudagar Arab dan juga pejabat tinggi negara Arab menjanjikan investasi atau bantuan ekonomi, tapi umumnya realisasinya rendah.

Dalam hubungan pariwisata, sangat sedikit turis Arab ke Indonesia, padahal negeri jiran Malaysia sekarang kebanjiran turis Timur Tengah. Bahkan, Bangkok yang mayoritas Buddha pun kebanjiran turis Arab.

Memang tampaknya kita yang merasa diri dianggap penting, padahal pihak Arab sama sekali memandang sebelah mata. Jamaah haji perempuan kita sering disebut dengan cara melecehkan "Siti Romlah", sedangkan para tenaga kerja wanita (TKW) kita banyak yang mendapat perlakuan kejam tanpa perlindungan hukum memadai.

Investasi Arab nyatanya tetap tertinggi di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Pangeran Al-Walid, orang paling kaya nomor empat di dunia, pun lebih senang menanam saham di as meski sekarang bisnisnya guncang akibat krisis keuangan di AS.

Kasus pepesan kosong dari Arab bisa dilihat di Jakarta dalam monumen tiang pancang monorel yang membikin macet jalanan ibu kota. Ketika tiang tersebut diresmikan Presiden Megawati atas gagasan Gubernur Sutiyoso (waktu itu), gencar diberitakan akan dapat dana pinjaman Arab USD 500 juta. Sampai lima tahun setelah tiang pertama dibangun, satu dolar pun uang Arab tidak ada yang dicairkan.

Memang, sebenarnya, kalau sudah menyangkut harta, tidak ada soal solidaritas Islam. Yang ada adalah keamanan kekayaan Arab.

Reorganisasi Deplu

Dalam organisasi Departemen Luar Negeri (Deplu), kawasan Timur Tengah ditangani Direktorat Timur Tengah yang merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Asia, Timur Tengah, dan Pasifik. Dengan demikian, bagi para perumus kebijaksanaan di Deplu, Timur Tengah hanya subbagian dari kawasan Asia, Afrika, dan Pasifik yang sangat luas. Ini sudah sangat sesuai dengan kebutuhan.

Di seluruh Timur Tengah, dari 22 negara anggota Liga Arab, RI saat ini mempunyai KBRI di 19 negara. Hanya tiga negara yang tidak ada, yakni Mauritania, Oman, dan Bahrain. Dari seluruh KBRI itu, dua yang cukup besar karena memiliki jabatan wakil Dubes, yaitu KBRI di Kairo, Mesir dan KBRI di Riyadh, Saudi Arabia.

Meski cukup banyak perwakilan RI di kawasan itu, tetap tidak bisa menandingi kawasan Asia Timur, di mana Jepang, Korea, Taiwan, dan belakangan Tiongkok merupakan investor dan mitra dagang terbesar Indonesia.

Dengan demikian, sangat jelas dari dulu Timur Tengah hanya memberikan harapan hampa. Kawasan itu merupakan fatamorgana yang hanya indah dalam bayangan dan harapan Karena itu, perlu rasional dalam melihat ketimpangan hubungan RI-Arab. Seyogyanya RI lebih terintegrasi dengan kawasan Asia Pasifik daripada menunggu pepesan kosong dari negara Arab. Kita akan semakin menderita dengan cinta tak berbalas dari negara-negara Arab.

*. Djoko Susilo, anggota Komisi I DPR

Mahasiswa Indonesia Tewas di Singapura



berita mahasiswa Indonesia yang disebut-sebut menikam Profesornya lalu bunuh diri dengan loncat dari lantai 4 di NTU Singapura, bagi saya masih menyimpan misteri yang demikian mengganggu pikiran. David Widjaja, mahasiswa naas itu, tercatat sebagai mahasiswa cemerlang yang pernah mengharumkan nama negara dengan menang Olimpiade Matematika, mendapat beasiswa kuliah di NTU, sebuah kampus bergengsi di Singapura.

Senin, 2 Maret 2009, pagi hari, David ditemukan tewas di halaman kampus. sejak saat itu hingga hari ini, banyak pertanyaan yang belum terjawab oleh pihak Singapura:
1. apa yang sebetulnya terjadi di ruangan Prof Chan Kap Luk pada Senin dini hari, ketika David berada di sana.
2. bila David menikam Prof Chan, apa motifnya? banyak pihak (keluarga dan kolega di NTU) meragukan dugaan gangguan emosional David. pisau dapur yang dipakai menikam pun, gagangnya secara aneh hilang (dihilangkan??).
3. bila kemudian David memutuskan bunuh diri, mengapa dia tidak loncat dari lantai teratas tempat ruangan Prof Chan berada? disebut-sebut, David turun dulu ke lantai 4 baru kemudian meloncat.
4. David disebut-sebut media, mengiris nadi pergelangan tangan, namun pihak keluarga dan kepolisian mengatakan tidak ditemukan luka pada pergelangan tangan mendiang.
5. seorang mahasiswa dari China, Zhou, dengan kelas lab yang sama dengan David, beberapa hari kemudian ditemukan tewas gantung diri.
menurutku, ini sebuah prestasi luarbiasa, di sebuah kampus bergengsi di negara modern, dalam sepekan terjadi 2 peristiwa bunuh diri mahasiswa dengan motif yang tidak jelas.

jelaslah, bau busuk (fishy) ini harus segera dibongkar oleh pihak yang berwajib. ataukah, mereka lebih memilih bungkam sambil menahan napas akibat bau busuk di NTU??

[beberapa kalangan di Singapura sendiri meragukan kemampuan kepolisiannya, setelah kasus pelarian Mas Slamet, teroris, dari penjara hingga saat ini tidak berhasil diungkap]

semoga kebenaran segera dibuka. dan, NTU tidak berubah menjadi "Neighbor Terminator University".

... and justice for all!

Mahasiswa Indonesia Tewas di Singapura
Media di Singapura: David Tidak Bunuh Diri
Media di Singapura mulai berbalik arah. Tetapi, belum ada klarifikasi dari pemerintah.

JUM'AT, 6 MARET 2009, 15:05 WIB
Ismoko Widjaya, Muhammad Hasits

VIVAnews - Departemen Luar Negeri terus memantau perkembangan berita di Singapura soal kematian mahasiswa Indonesia di Nanyang Technology University, David Hartanto Widjaja. Media di Singapura kini mulai berbalik arah pemberitaan. Tetapi, hingga kini tidak ada klarifikasi dari pemerintah Singapura.

"Belum ada klarifikasi dari Singapura. Saya tidak pernah mengatakan ada klarifikasi dari pemerintah Singapura," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 6 Maret 2009.

Teuku pun menceritakan bahwa, ada media di Singapura yang menyebutkan David tewas bukan karena lompat dan bunuh diri. "Tetapi jatuh dari lantai dan belum ada klarifikasi dari pemerintah Singapura," tegasnya lagi.

Maka itu, pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri terus mendesak Singapura untuk mempercepat proses investigasi. Departemen terus menunggu hasil investigasi oleh petugas berwenang di Singapura.

Tak ada yang tahu apa yang menyebabkan David terjatuh dari loteng fakultas, sama halnya tak ada yang bisa menebak apa yang sesungguhnya terjadi di ruang sang profesor ketika insiden penusukan terjadi. Polisi Singapura masih menyelidiki kasus ini.

Media di Singapura, seperti Channel news Asia menyebut David tewas karena bunuh diri. Usai tragedi penusukan, korban yang dosen di Universitas Nanyang, Singapura, Chan Kap Luk (45) dilarikan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Beda nasib, sang profesor saat ini masih hidup dan kondisinya membaik.

Menurut keluarga, justru Davidlah yang menjadi korban kekerasan. Kakak David, William Widjaja (23) menduga David adalah korban kekerasan seksual. "Saya yakin David dianiaya. Kita akan cari bukti kalau David mengalami kekerasan seksual," kata William kepada VIVAnews, Kamis 5 Maret 2009.

Kata William, keluarga tak tinggal diam dan terus mencari bukti-bukti kematian sang anak emas. Termasuk soal kehidupan seksual profesor Chan. " Jika kami menemukan bukti, akan kami jabarkan," kata William.

• VIVAnews

Tuesday, March 03, 2009

caleg superman


lihat, betapa pengapnya ruang kota di Indonesia belakangan ini! setiap sudut jalan terpasang poster, baliho yang memajang wajah-wajah asing yang sok akrab. ada yang bertampang alami. ada yang bermake-up seperti mau ikut lomba Indonesian Idol. tak kurang yang aneh-aneh. misalnya gambar yang saya pajang di sini (maaf, nama dan partainya saya kaburkan, karena memang bukan untuk tujuan kampanye). abang Superman nomer 5 mau jadi caleg!

wadoh, apa jadinya kalau sampai bang Superman gak terpilih nanti? Senayan bisa diobrak-abrik dong... seperti massa yang mengamuk di DPRD Sumatera Utara belum lama ini...

inilah hiruk pikuk pesta demokrasi di Indonesia dengan segala keganjilannya. satu hal yang pasti, wajah-wajah asing di poster dan baliho itu tidak akan pernah ada yang mengenali dan memilihnya selama prestasi dan bakti mereka belum teruji di tanah ini. jalan terjal demokrasi Indonesia masih cukup panjang untuk tiba pada kedewasaan berpolitik. di mana caleg dipilih berdasarkan prestasi dan bakti nyata bagi bangsa ini. dari perjuangannya membangun bangsa.

bukan cuma bermodalkan poster, spanduk, baliho, bagi-bagi duit dan menunggu hasil penghitungan suara...

bang Superman, gimana kabar Lois Lane, bang... kalo jadi caleg, ntar gak bisa terbang lagi malahan... hahaha.

Sunday, March 01, 2009

Rumahku Sudah Tenang







Lama aku mengembara
menembus malam gulita
tersasar-sasar mengikuti indra
di mana Kau berada
ketika aku membutuhkan pelita?

Hasratku akan terang ditelan kegelapan
bulan pudar dalam paha-paha gemilang
aku tak berdaya bergelintang
didera kenikmatan indra tak kunjung padam
dimana Kau ketika airmataku berlinang-linang?

Aku mandi dalam minyak wangi
nafasku sesak menggelayut dalam sunyi
jerit hatiku mengaduh tiada henti
dimana Kau yang kucari-cari
saat hatiku tak sabar lagi menanti.

Kucari diriMu dengan gelora nafsu
seakan Kau adalah kekasihku
yang terbaring hangat di bawah selimutku
dengan nafas memburu kupeluk diriMu
ternyata hanya bayang-bayang palsu yang kutemu.

Lama aku mengembara dalam gulita
sampai akhirnya Kaulumpuhkan segala gairah indra
aku terperangah tanpa hasrat dan daya
punah sudah nafsu untuk bercinta
segala nikmat indra lenyap binasa

Tiba-tiba Kau datang dengan beribu bunga
dan Kausampaikan untaian kata-kata:
Tak mungkin kau mengembara dalam gulita
bila Aku tak menjadi dian dan pelita
di tengah kau hancur diinjak-injak dosa.

Malam-malam di belakangku
tiba-tiba berpendaran dengan terang bintang-Mu.
Dalam kembara gulita sesungguhnya aku bermata seribu:
Mata Kekasihku yang rela menderita bersamaku
di saat aku tak mampu lagi melihat langit yang biru.

Betapa indah malam-malam yang telah berlalu
kendati harus kulewati dengan sesak isak tangisku
indah karena sesungguhnya Kau selalu bersamaku
justru ketika dosa dan kegelapan meliputi aku
sampai putus sudah harapanku.

Sekarang Kau jumpai aku dengan hati yang baru
saat padam sudah hasrat indra dan nafsuku
betapa beruntung aku
mendapati diriku mandi dalam fajar cinta-Mu
dan lihatlah, sudah tenanglah sekarang rumahku.

karya: GP Sindhunata SJ
Kolese Ignatius, Yogyakarta
Menjelang peringatan 25 tahun imamat GP Sindhunata SJ
Natal, 25 Desember 2008
Puisi ini terinspirasi oleh puisi Die dunkle Nacht
Malam Gelap, dari Santo Yohanes dari Salib