Friday, November 24, 2006

balik kampung 4: anjung kl

beberapa hari ini kepala lagi pusinggg... tidak bisa menulis dan berkonsentrasi penuh. pikiran terus berkontraksi. kontra-aksi. hehehe...
jadi sekarang mau nulis lagi? he-eh.

lanjut kisah balik kampung... kami terbang ke KL dengan penuh guncangan. awan hitam kelabu menutupi KL. kebun kelapa sawit tidak nampak di sana. syukurlah, roda pesawat menyentuh landasan LCCT (low cost carrier terminal). hujan berderai saat kami tiba di KL. naik bus AirAsia dari LCCT ke KL Sentral (terminal pusat kota KL) cuma 9RM/orang.
KL Sentral, hujan makin deras. taksi sulit ditemukan, kalaupun ada pasang harga minta ampun. masak kali ini minta RM35? padahal kemarin dengan rute yang sama saya cuma membayar RM15. kata sopirnya karena hujan deras, daerah sekitar Puduraya tergenang air setinggi lutut sehingga ia harus memutar jauh.
tak ada pilihan, kami menyewa taksi.


tiba di Anjung KL2 di Jl. Tengkat Tongshin.
Jay gadis yang menjaga meja depan segera menyambut dengan senyuman. ia mengenaliku karena sekitar dua bulan lalu aku telah membooking kamar padanya.
"what i said... i will come with my dad. and here is my dad...", ujarku sebagai salam pembuka. Jay menyerahkan kunci kamar setelah saya memberikan paspor untuk keperluan administrasi.

kami menempati kamar di lantai dasar. ini sesuai saran dari Ms. Helena Walker, teman di Anjung KL1 tempo hari. katanya ayah saya sudah berumur, jadi sebaiknya menempati kamar di lantai bawah, repot kalau musti naik tangga. kamarnya cukup nyaman, ranjang double bed, pakai AC... pantas untuk harga RM65/malam. tapi ini yang jadi masalah: ayah saya tidak tahan dengan dinginnya AC malam hari. hahaha...

1 comment:

Restituta Arjanti said...

busret deh! jalan-jalan lagi? enaknya...