Tuesday, January 08, 2008

the golden compass yang membuatku tertidur


film ini sempat membuatku tertidur, mungkin karena kecapaian. sore itu bela-belain masuk bioskop sepulang kerja. atau jalan ceritanya pada awal amat datar dengan peran Nicole Kidman yang kurang greget. alurnya kurang jelas. mengapa tiap orang mesti punya daemon? itu pertanyaan yang muncul di sepanjang film, dan belum terjawab hingga film usai. malah endingnya menggantung, masih bakal ada sekuel selanjutnya.

perjalanan yang ditempuh Lyra Belacqua seorang gadis cilik dengan kompas emasnya barulah mampu membuat mata melek. di sepanjang perjalanan dia bertemu beberapa tokoh unik Iorek Byrnison, seekor beruang kutub petarung yan gagah dengan jubah perangnya. juga seorang penyihir, Serafina Pekkala. ambooi, manisnya penyihir yang tiba-tiba muncul ini. juga cara dia terbang dan memanah musuh-musuhnya. sempat terpana memandangnya! jadi berpikir, namanya kok indah sekali terdengar.

beberapa tokoh menurut saya juga punya nama unik dan enak didengar: John Faa, anak Mama Faa yang sempat diculik; Farder Coram, Ragnar Sturlusson, beruang kutub yang menjadi lawan Iorek.

dibandingkan Harry Potter, Narnia dan Lord of the Rings, film ini memang masih kalah mutu. cuma penasaran, mengapa sempat muncul isu bahwa film ini diprotes oleh kalangan Katolik konservatif. katanya karena film ini diangkat dari novel karya Philip Pullman, seorang ateis.

sepanjang film yang saya nikmati, The Golden Compass tidak menyajikan hal-hal yang bertentangan dengan moral. seandainya iya, tentu film ini sudah ditolak masuk sebagai hiburan di ruang publik terlebih untuk anak-anak.

1 comment:

Restituta Arjanti said...

Toni, dibandingkan Narnia, efek & visualisasi di Golden Compass lebih bagus. Tapi Golden Compass emang berasa kurang greget ya, banyak missing link antar cerita. Hm, bukunya bagus gak ya? Jadi pingin baca :p