judul di atas diinspirasi oleh tulisan di koran tempo: "bendera setengah hati untuk soeharto". terjadi penolakan pengibaran bendera setengah tiang di sebagian masyarakat sebagai tanda perkabungan meninggalnya Soeharto.
siang tadi saya sempat mampir ke rumah seorang kenalan. kebetulan rumahnya di sebuah kompleks dan bertetangga dengan rumah para prajurit TNI. tiang benderanya kosong melompong. maka saya bertanya pada eyang putri (nenek): "eyang kok tidak mengibarkan bendera setengah tiang?"
eyang putri menjawab: "penjahat meninggal kok kita mengibarkan bendera merah putih?"
saya sempat terperangah mendengar jawaban nenek berumur 80 tahun itu. ia langsung melanjutkan dengan kisah kekejian Soeharto sewaktu masih berkuasa dulu. "meskipun selalu tersenyum, dari belakang ia sangat jahat..."
nenek itu berasal dari Jawa dan sudah lama menetap di Makassar. namun ia berhasil mematahkan stereotip bahwa sebagai orang Jawa ia harus membela sesama orang Jawa. apalagi dengan prinsip: mikul dhuwur, mendem jero (memikul kebaikan/jasa-jasa orang yang sudah meninggal dan mengubur semua kesalahannya). bukan masalah kesukuan atau primordialisme di sini. tetapi lebih pada pengalaman personal yang membentuk persepsi dan penilaian terhadap sesuatu.
sore hari di televisi diberitakan bahwa beberapa warga Jakarta tidak mengibarkan bendera setengah tiang. saat diwawancarai, mereka menjawab: lupa mengibarkan, bendera hilang, tidak sempat mengibarkan. malahan ada seorang ibu yang sedang berjualan, tanpa mengangkat wajah dia berkata: kalau diberikan bendera, maka saat itu juga dia akan mengibarkannya...
sementara saya menikmati istirahat sore, telepon rumah berdering.
eyang puteri menelepon: "Ton, aku cuma mau bilang: ada yang lebih parah lagi..."
"apa itu?" tanyaku setengah terjaga.
"ada yang mengibarkan bendera satu tiang di halaman rumahnya", tutup si eyang.
hah??
emang apa bedanya setengah tiang dan satu tiang bendera buat Soeharto?
Tuesday, January 29, 2008
bendera setengah hati
jam 8:18:00 PM 0 komentar
Label: curhat
Sunday, January 27, 2008
kepergian Soeharto menutup lembaran lama RI
Minggu, 27 Januari 2008 pukul 13.10, Soeharto meninggal dunia. liputan kematian Soeharto memenuhi ruang pemberitaan media TV, radio maupun internet. masyarakat dibiarkan sejenak tenggelam dalam gelombang berita duka ini. lupakan sejenak harga-harga kebutuhan pokok yang berlomba-lomba naik: minyak goreng, kedelai, tepung terigu, BBM, bahan bangunan, dll.
"HM (his majesty?) Soeharto, mantan presiden RI meninggal dunia", begitu bunyi tajuk berita. ada yang menyebut wafat, adapula yang menyebut mangkat. istilah kematian yang dicitrakan seperti seorang raja. apa pun, ia telah pergi. pergi bersama banyak kasus yang belum terungkap: supersemar, G30S, pembunuhan, penculikan aktivis, serta kasus korupsi.
akhirnya, rakyat biasa bergumam: "semuanya ada batasnya. semua ada akhirnya".
di sinilah peristiwa ini bermakna sebagai pengingat. "memento mori", ingatlah kau akan mati, kata pepatah Latin.
Soeharto telah pergi sebagai seorang anak manusia dengan prestasi baik dan buruknya. semoga ia beristirahat dalam damai. bangsa Indonesia harus lekas melangkah maju melewati lembaran kelam sejarah masa lalu.
from ash to ash, Soeharto bashed...
jam 9:43:00 PM 0 komentar
Label: curhat
kenangan padang rumput
di sini, di padang rerumputan
angin berhembus dingin
waktu seolah membeku
aku berdiri di sebuah batu
cakrawala biru
membias rona jingga
saat engkau melangkah
dengan gaun putih
setangkai bunga rumput
di bibirmu
dan nyanyian kecil
diiring denting
roncean pernak-pernik
di lehermu
kemarilah
di tubir zaman
kuubah kesedihanmu
dengan sebuah fajar
dan senja abadi
sebatang lilin
dan meja jamuan
sebagai kenangan
padang rerumputan
jam 8:21:00 PM 0 komentar
Label: poems
Wednesday, January 23, 2008
simulacra, imagologi dan imagosentris
ketiga term ini sementara memesona diriku. ketiganya berkaitan, dan sialnya, kita hidup dan bemain-main di dalamnya.
simulacra diperkenalkan oleh filsuf Jean Baudrillard dalam menjelaskan mengenai hubungan individu dengan kenyataan, simbol dan masyarakat.
imagologi kemarin sempat muncul di kompas berkaitan dengan sakit Soeharto yang secara dahsyat diblowup pers (jadi bertanya-tanya: apa hubungan cairan di paru-paru Bapak dengan ventilator serta pemacu jantung?)
dan imagosentris? ahh, ini istilah yang dibikin penulis cantik dan cerdas Dee.
ketiganya bersumber pada kekuatan berpikir manusia.
jadi, bagaimana menciptakan kehidupan yang baik? cobalah dengan mencitrakan sebuah kehidupan yang baik, dan hidupilah citra itu.
jam 9:45:00 PM 0 komentar
Label: ide
the heartbreak kid: cinta yang tak jelas
Ben Stiller bikin ulah dalam film ini. berperan sebagai Eddie Cantrow, jomblo berusia 40 tahun yang bertobat dan berusaha mencari jodoh. di jalan, ia bertemu Lila yang baru saja kecopetan sehabis dari binatu. diberinya duit $5 buat ongkos transport buat Lila. Lila pergi, namun selembar pakaian dalamnya yang baru dicuci ketinggalan.
inilah yang jadi bahan diskusi hangat dirinya dengan sang ayah. sementara membahas pakaian dalam, mendadak Lila muncul. berikut penggalan percakapan mereka:
Eddie Cantrow: This is my dad.
Lila: Oh, hi Dad.
Doc: Nice to meet you, Lila.
Lila: How do you know my name?
Doc: Okay, cat's out of the bag. My son found your panties on the sidewalk and we've been talking about you all week. Eddie, give her back her undies.
film ini memang dagelan tapi rada jorok. lelucon orang dewasa mengenai cinta, relationship, dan bagaimana mengenali pasangan hidup.
setting utama cerita digelar saat Lila dan Eddie menikah 6 minggu setelah pertemuan itu. mereka berbulan madu di Cabo, Mexico. tersingkap semua latar belakang dan kepribadian Lila yang tak terbayangkan oleh Eddie. singkat kata: mengerikan!
saat sedang gulana Eddie bertemu Miranda dengan keluarganya yang penuh kehangatan yang sedang berlibur di Cabo. Eddie jatuh hati pada Miranda. di tengah neraka bulan madu hubungannya dengan Lila, Eddie menjalin hubungan dengan Miranda. di sini banyak kelucuan yang terjadi, maklum kucing-kucingan ala orang dewasa dipertontonkan.
sampai akhirnya semua terbongkar.
Eddie apes. semuanya kacau gara-gara cinta yang tak jelas. Ben Stiller benar-benar mampu mengocok perut penonton dengan perannya yang culun di film ini. ia menjadi imigran gelap di Mexico gara-gara semua dokumennya termasuk paspor dibakar Lila, bagaimana ia mengejar-ngejar Miranda, dan sebuah akhir yang mengejutkan...
sempat bertanya-tanya: inikah stereotip orang Amerika mengenai cinta?
easy come, easy go... the heartbreak kid.
jam 8:36:00 PM 0 komentar
Label: movie review
Wednesday, January 16, 2008
Semua tentang huruf "J"
Satu hari Sultan merasa sungguh "boring n bete abis", jadi dia tanya bendahara, "Bendahara, siapa paling pandai saat ini?"
"Abunawas" jawab Bendahara. Sultan pun manggil Abunawas n baginda bertitah:
"Kalau kamu pandai, coba buat satu cerita seratus kata tapi setiap kata mesti dimulai dengan huruf 'J'.
Terperanjat Abunawas, tapi setelah berpikir, dia pun mulai bercerita:
Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jari jempolnya jorok. Jeng Juminten jajal jualan jamu jarak jauh Jogya-Jakarta. Jamu jagoannya: jamu jahe. "Jamu-jamuuu..., jamu jahe-jamu jaheee...!"
Juminten jerit-jerit jajakan jamunya, jelajahi jalanan.
Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng Juminten jerit-jerit: "Jarikku jatuh, jarikku jatuh..." Juminten jengkel, jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga.
Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan jengkol, jantan, juara judo. Jantungnya Jeng Juminten janda judes jadi jedag-jedug.
Juminten janji jera jualan jamu, jadi julietnya Jack.
Johny justru jadi jelous Juminten jadi juliet-nya Jack. Johny juga jejaka jomblo, jalang, juga jangkung. Julukannya, Johny Jago Joget.
"Jieehhh, Jack jejaka Jawa, Jum?" joke-nya Johny. Jakunnya jadi jungkat-jungkit jelalatan jenguk Juminten. "Jangan jealous, John..." jawab Juminten.
Jumat, Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo jarinya jawil-jawil jerawatnya Juminten. Juminten jerit-jerit: "Jack, Jack, Johny jahil, jawil-jawil! !!" Jack jumping-in jalan, jembatan juga jemuran. Jack jegal Johny, Jebreeet..., Jack jotos Johny. Jidatnya Johny jenong, jadi jontor juga jendol... jeleekk. "John, jangan jahilin Juminten...! " jerit Jack. Jantungnya Johny jedot-jedotan, "Janji, Jack, janji... Johnny jera," jawab Johny. Jack jadikan Johny join jualan jajan jejer Juminten.
Jhony jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko, jualan jus jengkol jajanan jurumudi jurusan Jogja-Jombang, julukannya Jus Jengkol Johny "Jolly-jolly Jumper." Jumpalagi, jek........! !!
Jeringatan : Jangan joba-joba jikin jerita jayak jini jagi ja...!!!
JUSAH...!!!
Label: humor
Tuesday, January 15, 2008
cuocok
A friend whom you've known for years might suddenly shock you by saying some unkind things that you would never have expected. If they're said about you, you might be very upset - because it isn't fair or just! Sometimes it's hard to forgive these things, but make the effort. Your friend is going through some rough times that may not have shared with you. Try to put yourself in shoes. Forgive and forget.
aha. cocok banget kalimat di atas dengan peristiwa yang kualami hari ini. siang tadi kabar mengejutkan kuterima dari seorang teman jauh mengenai suatu hal yang tidak kusangka-sangka. benar-benar membuatku berpikir seharian... dan kemudian kubaca kalimat ini. cuocok!
Label: curhat
Friday, January 11, 2008
menggadai kata
aku terpesona
menyadari
kata-kata
yang kutulis
diterjemahkan
kata per kata
titik demi titik
koma demi koma
meluncas-luncas
dan
merencah
hingga
aku bertanya
: tahukah
ada sepotong jiwa
di balik setiap
huruf
yang menetes
di kertas
tempat
ia menorehkan
terjemahannya?
[bukan
huruf
mati
seperti
tertera
pada
lembaran
uang
: terjemahkan
saja
dan
terbitkan
sekalian]
Tuesday, January 08, 2008
the golden compass yang membuatku tertidur
film ini sempat membuatku tertidur, mungkin karena kecapaian. sore itu bela-belain masuk bioskop sepulang kerja. atau jalan ceritanya pada awal amat datar dengan peran Nicole Kidman yang kurang greget. alurnya kurang jelas. mengapa tiap orang mesti punya daemon? itu pertanyaan yang muncul di sepanjang film, dan belum terjawab hingga film usai. malah endingnya menggantung, masih bakal ada sekuel selanjutnya.
perjalanan yang ditempuh Lyra Belacqua seorang gadis cilik dengan kompas emasnya barulah mampu membuat mata melek. di sepanjang perjalanan dia bertemu beberapa tokoh unik Iorek Byrnison, seekor beruang kutub petarung yan gagah dengan jubah perangnya. juga seorang penyihir, Serafina Pekkala. ambooi, manisnya penyihir yang tiba-tiba muncul ini. juga cara dia terbang dan memanah musuh-musuhnya. sempat terpana memandangnya! jadi berpikir, namanya kok indah sekali terdengar.
beberapa tokoh menurut saya juga punya nama unik dan enak didengar: John Faa, anak Mama Faa yang sempat diculik; Farder Coram, Ragnar Sturlusson, beruang kutub yang menjadi lawan Iorek.
dibandingkan Harry Potter, Narnia dan Lord of the Rings, film ini memang masih kalah mutu. cuma penasaran, mengapa sempat muncul isu bahwa film ini diprotes oleh kalangan Katolik konservatif. katanya karena film ini diangkat dari novel karya Philip Pullman, seorang ateis.
sepanjang film yang saya nikmati, The Golden Compass tidak menyajikan hal-hal yang bertentangan dengan moral. seandainya iya, tentu film ini sudah ditolak masuk sebagai hiburan di ruang publik terlebih untuk anak-anak.
jam 8:58:00 PM 1 komentar
Label: movie review
Saturday, January 05, 2008
cabut gigi
akhirnya eksekusi itu jadi dijalankan, gigiku dicabut. setelah coba kuulur waktu dan tawar menawar dengan dokter Chintya. dokter menyuruhku ke pusat klinik gigi untuk foto rontgen gigi supaya kondisi akar gigiku dapat dipantau.
memang beberapa hari lalu gigiku sempat sakit dan gusi bengkak. dokter bilang, terjadi peradangan di akar gigi sehingga harus dicabut. perjanjian dibuat, tanggal 3 Januari 2008 gigiku akan dicabut.
saat tiba di klinik, dokter belum datang. saya pergi ke kios sebelah untuk makan malam dulu supaya kalau gigiku jadi dicabut, setidaknya aku sudah tidak lapar. ternyata, nyaliku tidak sebegitu kuat. kucoba menanyakan alternatif bila gigi tidak usah dicabut. dokter mengatakan, untuk memastikan aku harus foto gigi.
Jumat, 4 Januari 2008 pukul 20 tiba giliranku masuk ruang periksa. "bagaimana", tanya dokter Chintya.
"yah, hasil fotonya jelek. katanya musti dicabut saja, dok..."
"jadi sudah siap?"
aku mengangguk dengan penuh keraguan.
berbaring di kursi periksa ibarat menunggu eksekusi mati. tapi tidak tahu bagaimana cara eksekusi dan kapan eksekusi itu telah selesai. mataku terpejam sambil menduga-duga. beberapa kali alat semprotan didekatkan pada gusi (kuduga ini cairan untuk pemati rasa). dokter menggoyang-goyangkan gigiku dengan alat semacam tang dan terasa sakit.
alat semprotan itu didekatkan pada gusi, lalu aku berkumur dan memuntahkan cairan itu. rasa kebas mulai terasa di pipi.
kali ini aku harus membuka mulut lebih lebar. alat semacam dongkrak dimasukkan ke dalam mulut. "tibalah saatnya", pikirku pasrah...
alat itu mencoba menarik akar gigiku hingga tercerabut dari gusi. perjuangan yang cukup mendebarkan. apakah berhasil?
aku sampai berkeringat dingin di dalam ruangan ber-AC. dokter mengatakan: "lemaskan badan dan kepalanya... jangan tegang". gimana bisa tidak tegang? ini ibarat perjuangan melawan alat dongkrak...
krakk... kutahu gigiku sudah tercabut. perlahan kudengar suara dokter mengatakan kepada asistennya: "tidak rata permukaannya" sambil menggosokkan sebuah alat pada tempat bekas gigi yang dicabut.
apa??? pikirku liar. apakah tulang bekas patahan yang ditinggalkan gigiku menonjol sehingga perlu dirapikan? gila benar.
kemudian aku berkumur-kumur dan memuntahkan darah segar yang ada di mulutku. dokter menaruh kapas pada bekas gigi untuk digigit. katanya itu cara untuk menghentikan perdarahan.
aku diberi resep analgesik untuk membantu hilangkan nyeri karena katanya obat pemati rasa yang disuntikkan di gusi itu dosisnya cuma dua jam. dijamin pada malam hari bila tidak minum analgesik maka akan terasa nyerinya.
di tengah hujan deras, aku mampir ke apotek untuk menebus resep.
gigi yang telah dicabut itu diberikan dokter kepadaku.
kuterima sambil mengucapkan terimakasih (dalam hati aku bertanya: terimakasih untuk apa? gigi dicabut dan dibuat berdarah kok malah bilang terimakasih? hahaha...
Label: curhat
12 New Ideas for 2008
1. Live a life of service.
The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others.
(Mahatma Gandhi)
2. Do unto others as you would have others do.
We need lots of love to forgive. But we need much more humility to ask for forgiveness.
(Mother Teresa)
3. Be kind.
Life is short, but there is always time enough for courtesy.
(Ralph Waldo Emerson)
4. Be remarkable.
Shoot for the moon. Even if you miss, you'll land among the stars.
(Les Brown)
5. Seek unity.
Interdependence is and ought to be as much the ideal of man as self-sufficiency.
(Mahatma Gandhi)
6. Strive for wisdom.
Science is organized knowledge. Wisdom is organized life.
(Immanuel Kant)
7. Be grateful.
When you are grateful, fears disappear and abundance appears.
(Tony Robbins)
8. Think critically.
The world we have created is a product of our thinking; it cannot be changed without changing our thinking.
(Albert Einstein)
9. Be brave.
You must do the thing you think you cannot do.
(Eleanor Roosevelt)
10. Be humble.
Do you wish people to think well of you? Don't speak well about yourself.
(Blaise Pascal)
11. Be creative.
A creative person is motivated by the desire to achieve, not the desire to beat others.
(Ayn Rand)
12. Be present.
How wonderful it is that nobody need wait a single moment before starting to improve the world.
(Anne Frank)
jam 9:52:00 AM 1 komentar
Thursday, January 03, 2008
Tuesday, January 01, 2008
tahun 2008, adakah yang baru?
jelang tahun baru, banyak yang musti diganti. kemarin, arlojiku hilang. mungkin jatuh di jalan. pengait rantainya memang belakangan ini longgar dan suka lepas. maka berbahagialah yang menemukannya. arloji itu masih sangat fit kondisinya, cuma perlu diganti rantai pergelangannya saja.
beruntung kemarin di toko arloji saya temukan penggantinya. merek sama, Alexandre Christie. kelebihannya: pakai penanggalan dan fluorescent. ditambah lagi discount 20% dari harga toko. senang sekali, dapat pengganti arloji yang hilang.
malam tahun baru, aku bikin susu kedelai. selesai dimasak, aku tuangkan di gelas. krek, gelasnya langsung retak. kupindahkan ke gelas lain, krek... sama saja. gelasnya retak juga. kedua gelas yang sudah menemaniku sekian tahun akhirnya masuk di tempat sampah. beruntung, di lemari persediaan masih ada satu dos gelas pemberian teman.
kemah camping kupasang di halaman samping. ditemani televisi dan radio, serta laptop dan internet, malam tahun baru ingin kulewati dengan suasana lain. tak lupa makanan dan minuman: rotiboy, kacang kulit bawang, jus apel, kue almond yang menurut perkiraanku cukup untuk camping semalam.
beberapa resolusi tahun 2008 yang sempat kucoret-coret di dalam kemah:
1. traveling dan retret
2. investasi
3. studi lanjut
4. -umm- rahasia
pas tengah malam, suasana ramai sekali. aku mendongak ke angkasa, penuh kembang api silih berganti mengudara dengan suara yang meledak-ledak. rasanya langit hendak dirobek-robek oleh ledakannya...
dan terjadilah, suara guntur menggelegar. alam kayaknya nggak mau kalah. ini pertanda kurang baik. segera kukemas-kemas peralatan elektronik, sekalian dengan matras, bantal, makanan dan minuman tadi. bergegas kumasukkan ke dalam rumah.
benar saja, sejurus kemudian hujan lebat mengguyur malam tahun baru.
tahun baru sudah tiba dengan limpahan air dari langit.
rasanya tahun 2008 ini bakal terberkati dengan banyak hal-hal baru.
jam 9:48:00 PM 0 komentar
Label: akhir tahun