"Waktu sering disebut dimensi keempat dalam sains dan kedudukannya amat penting untuk observasi ilmiah karena peristiwa yang coba diukur dan dijelaskan oleh ilmuwan berlangsung dalam satu kerangka waktu. Namun, dari Teori Relativitas Umum Einstein kita juga mengetahui bahwa tidak ada kerangka waktu standar atau absolut karena waktu dapat didefinisikan hanya melalui pengukuran.
Pengukuran waktu didasarkan pada berulangnya fenomena alam. Misalnya, satu tahun didefinisikan sebagai jumlah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk melakukan satu putaran lengkap mengelilingi Matahari. Satu hari didefinisikan sebagai jumlah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk melakukan satu putaran lengkap pada sumbunya. Tahun dan bulan kemudian dirinci menjadi unit-unit lain, seperti hari, jam, dan detik." Kompas, 27 Desember 2006
apa yang bisa dikatakan mengenai waktu? sementara hidup kita diikat oleh penjara waktu? waktu tiada lain suatu kesepakatan besar yang pernah dibuat manusia. contohnya: pernah daerah Bali masuk di wilayah waktu Indonesia bagian Barat, kemudian dipindahkan ke daerah waktu Indonesia bagian Timur (mundur 1 jam). suatu saat nanti, mungkin Indonesia akan memakai satu wilayah waktu yang sama. supaya masyarakat di Timur tidak usah berbeda waktu dengan yang di Barat. selain itu, hal ini juga menjalin kesatuan wilayah Indonesia.
coba lihat di Malaysia. antara Malaysia sebelah timur (Sabah-Serawak) dan Barat (KL), mereka tak ada perbedaan soal waktu.
hemmh, sekarang bicara soal akhir tahun.
bagaimana tahun ini dimaknai? waw, saya amat mensyukuri tahun 2006 ini. beberapa hal bisa saya buatkan daftar:
1. usahaku berjalan baik, dan beberapa ide usaha baru untuk tahun 2007
2. kredit rumah sudah lunas (no debt anymore!)
3. bisa berjalan-jalan sekitar asia tenggara (sesuai resolusi yang kubuat di awal 2006)
4. kesehatan baik (at least gak sampai dirawat di RS)
5. lobsterku juga sehat-sehat (cuma resolusi tahun 2007: mereka musti digenjot buat aktif bereproduksi, hahaha...)
6. bertemu dengan orang-orang ajaib
7. jatuh cinta lagi (ehm.. ehm..)
jadi, apa yang dapat kukatakan mengenai waktu?
waktu adalah usaha manusia memaknai hidupnya. setiap saat menjadi begitu berarti.
kalaupun saat itu hilang di suatu peredaraan bumi mengelilingi matahari, diriku percaya saat itu akan datang lagi ketika bumi mengedari matahari untuk yang ke sekian kalinya... karena itu, kuat-kuatlah mengatur napas. hahaha...
Carpe diem, quam minimum credula postero - Seize the day, trust as little as possible in tomorrow, kalimat bijak Horace itu bersabda.
dan satu lagi kalimat dari artikel Kompas di atas:
"dalam satu detik, Bumi—tanpa kita rasa—melesat sejauh 30 km dalam revolusinya mengelilingi Matahari.
Iya, banyak orang yang mengabaikan satu detik, padahal banyak hal terjadi dalam satu detik. Joe Boot di Ravi Zacharias International Ministries, misalnya, mencatat bahwa setiap detik 4,5 mobil dibuat di dunia, ada 2.000 meter persegi hutan yang lenyap, ada tiga bayi yang dilahirkan, ada 1,5 orang yang meninggal. Dalam satu detik juga ada 2,4 juta sel darah merah yang diproduksi di sumsum tulang. Sungguh banyak hal yang terjadi dalam satu detik (www.rzim.org)."
selamat merenung di akhir tahun.
Wednesday, December 27, 2006
waktu dan waktu
jam 10:00:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment