Thursday, December 21, 2006

hujan deras siang tadi

pagi cuaca masih cerah.
naik motor, nekat melalui jalan pinggir kanal... sudah tahu kalau tanahnya berlumpur sehabis hujan, masih juga nekat... jadilah, offroad. brrrm, brrrm... brrrmmmmmmm... berkali-kali gas kutarik supaya bisa melewati lumpur.
yak astaga, maunya jalan pintas, tapi justru lebih lama dan lebih kotor. hahaha... lumpur memenuhi ban dan kap motor, belum lagi celana jins yang kupakai.

siang ke kampus, ada ujian akhir semester mahasiswa.
tibanya pas juga tepat waktu. ibu bagian administrasi sudah membunyikan telepon mencariku. padahal memang aku suka datang tepat waktu. tadi mampir sebentar ke tempat bisnis.

"mahasiswa sudah menunggu, pak" kata ibu itu.
"iyaiya... ini juga sedang menuju kelas", kataku setengah berlari, dan masih sempat melihat si ibu berdiri di sana masih memegang handphone di telinga.

"apa kubilang, tepat waktu kan?" kataku sambil nyengir.

ujian berjalan dengan baik.
ketika pulang, hujan turun dengan derasnya... untunglah jas hujanku setia melindungi. nah, masalah muncul ketika saya sudah berdiri di depan pagar rumah. kantong kurogoh mencari kunci pagar...
dingin baru terasa saat menyadari bahwa tak ada kunci di saku mana pun. ya ampun, ketinggalan atau tercecer di mana gerangan kunci-kunci itu?

daripada berdiri di depan pagar di tengah hujan, saya kembali mengendarai motor. mau balik ke kampus? amit-amit deh, jauhnya lumayan dari sini, lagipula mau mencari ke mana? ke tempat parkir kampus? ruang kelas? atau sepanjang koridor yang kulewati?

mendingan ke tempat bisnisku tadi.
waduh, ternyata memang kunciku jatuh di sana. seingatku tadi sempat menghitung stok barang dan celana panjang sempat kugantung. pasti kunci tsb meluncur sewaktu di gantungan. dan benar, kunciku ada di sana. lega deh...

sekarang saatnya pulang ke rumah...
di tengah jalan, mesin motor mati mendadak. ya ampuuun...
hujan belum juga reda. motor kudorong ke tempat pompa bensin terdekat. mungkin karena bensin di tangki yang sisa sedikit sehingga dia ngadat, pikirku.

setelah diisi penuh, tetap tidak mau hidup.
yaaah... terpaksa didorong kembali ke tempat semula. ingin sebetulnya langsung kubawa ke bengkel kawasaki terdekat, karena jamku menunjukkan pukul 16.30. bengkel biasanya tutup jam 17. namun, melihat jalanan penuh genangan air, niat itu kuurungkan.

motor kutaruh di jalan bungur, lalu saya meminjam payung... dan berjalan kaki ke perhentian mikrolet. [tante di sana beritahu sekarang sudah jam 18. alamaaak... berarti batere jamku sudah soak, telat satu jam!]

walaaah... baru kali ini saya dapat menikmati acara jalan kaki di tengah hujan. ketemu mikrolet, saya duduk di kursi paling depan, samping pak sopir. walaaahh... baru kali ini saya dapat menikmati pemandangan sepanjang jalan di tengah hujan. hahaha...

sungguh, selama ini bila mengendarai motor saya tidak dapat tolah-toleh buat menikmati perjalanan. ntar rawan kecelakaan. nah bila sekarang kesempatan itu ada, betapa saya menikmatinya.

pengalaman di tengah hujan deras hari ini sungguh berkesan.
hujan di bulan desember.

No comments: