Saturday, January 15, 2000

LBH 5 : Home for Christmas

Liburan kali ini memang ajaib. 22 Desember bertepatan dengan ultah adikku di Denpasar, namanya Kiky. Sekarang kelas 2 SMP. Kami ke Pizza Hut mencari "the edge" untuk dibawa pulang... sembari menunggu, saya sempat iseng memperhatikan sepasang muda-mudi yang sedang mengambil salad. Tampak menarik, karena mereka sangat telaten menyusun daun-daun selada di sekeliling sebuah mangkuk (ibarat pagar penahan). Baru kemudian mengisinya penuh dengan bit merah, jagung, kentang, dll... hingga tingginya, minta ampuunnn... Selama ini kupikir kalo mengambil salad di Pizza Hut, sayalah yang selalu mengisi paling penuh dan banyak. Ternyata rekor dipecahkan oleh mereka! Tampilan saladnya pun jadi menarik. Pada bagian bagian terakhir setelah menuangkan Thousand island dan mayonaise (salad dressing), dilekatkan potongan-potongan roti kering (garlic bread) yang sebetulnya untuk sup krim jagung. Kuminta Kiky untuk melihat pemandangan itu, dan kami pun tertawa terkikik-kikik...:-) Sekarang baru tersingkap rahasia cara mengambil salad di Pizza Hut.

Saya jadi teringat sama hidangan di Hogwart sekolah HP. Di sana di sediakan piring untuk tiap-tiap siswa. Secara ajaib hidangan tersaji di piring dan tak pernah habis sampai dimakan kenyang... Jenis makanannya aneh-aneh, ada coklat kodok, kacang segala rasa, serta aneka makanan yang baru terdengar. Uniknya, kacang segala rasa belum ketahuan rasanya kalo belum dimakan... sial sekali kalo dapat kacang rasa kotoran telinga! :-) sorry, demikian itu yang ada di buku HP... hehehe. HP sangat senang dengan kehidupan di sekolah Hogwart dibandingkan tinggal di rumah keluarga Dudley (keluarga angkatnya). Demikian pula saya sangat menikmati makanan waktu liburan ini. Ibuku memasak hidangan yang saya jamin nggak ada di Depok... Apa misalnya? Salad dan pastay. Setiap kali pulang, hidangan ini pasti spesial dibuatkan.

Oh ya, saya belum ceritakan mengenai insiden di "carrefour" cawang gara-gara sebotol mayonaise untuk bikin salad... Begini, ketika Ibuku tahu bahwa saya akan berangkat ke Denpasar, beliau nitip untuk dibelikan sebotol "mayonaise adik bayi". Merek produknya nggak jelas, karena semuanya memakai huruf kanji (Jepang). Yang mencirikan hanya gambar adik bayi berdiri di depan botol itu. Karena itu kami menyebutnya: mayonaise adik bayi. Di Denpasar produk itu nggak ditemukan. Kakak saya memberitahu bahwa ia pernah melihat barang tersebut di Carrefour Cawang, maka kami pun ke sana mencari. Dan memang ketemu barangnya. Seingat saya, barang yang sama pernah juga kulihat di Sogo Bunderan HI. Tapi karena Cawang lebih dekat, kami pun ke sana. Setelah membeli, botol itu kubawa pulang (ke Depok)... Malam hari buruan belajar, karena besok pagi ada ujian.

Sepulang dari ujian, baru sempat kuperhatikan bentuk botol bayi itu. Ya astaga, ada susunan angka tertera pada bungkusnya yang sepintas tidak kelihatan. Kurang lebih menunjukkan expired date: Oktober 2000. Yeee... barangnya sudah kadaluwarsa dua bulan lalu! Kutelepon kakak untuk komplain ke carrefour. Susah juga kepepet waktu. Besok sore sudah harus berangkat, dan pagi hari masih ada ujian terakhir. Dan malam itu harus ke Carrefour untuk menukar mayonaise... Apa boleh buat. Sore kami ke Carrefour lagi, petugasnya membolehkan menukar produk tersebut dengan yang masih aman dikonsumsi. Kami disuruh mengambil sendiri barangnya di rak. Jaraknya lumayan jauh dengan counter tersebut. Kami periksa satu per satu botol yang ada, ya astaga, semuanya (sekitar 12 botol) bernasib sama: kadaluwarsa Oktober 2000! Daripada disuruh bolak-balik mengecek, botol-botol itu kami gendong dan letakkan ke counter petugas... Singkat kata, nggak ketemu mayonaise yang diharapkan di Carrefour. Pulang ke Depok dengan rasa kecewa. Saya lalu minta agar kakak yang mencarikan di Sogo HI.

Apa yang terjadi?? Botol mayonaise adik bayi memang kemudian menyusul, bersama kedatangan kakak dan suaminya (ipar) yang sempat "nyasar" di Riyadh sebelum balik ke Indonesia, bersama seorang adik bayi sungguhan (alias keponakanku) yang lagi lucu-lucunya. Namanya Aristides. Kami dapat berkumpul merayakan Natal dan Tahun Baru di sini, menikmati salad dengan mayonaise (dressing) yang belum kadaluwarsa, bergaya di pantai sepi di Kuta, pesta sate di teras, bermain kembang api di malam tahun baru, "berkejaran" dengan monyet di tebing Uluwatu, bengong dikeroyok para penjaja di Kintamani, berhujan-hujan di jalan ke Besakih, menggotong durian sejauh 50 km dari Klungkung...

Apa yang dapat kukatakan selain bahwa liburan kali ini memang ajaib?? Dan memang, keajaiban tidak hanya bisa dialami Harry Potter...
.HABIS.

No comments: