Saturday, May 21, 2005

kingdom of heaven : karikatur sempurna



kingdom of heaven, karikatur sempurna yang mengolok-olok mereka yang suka memakai simbol-simbol keagamaan untuk mengobarkan perang. film ini termasuk berani mengambil setting perang salib yang sering kali ibarat mengorek luka sejarah hubungan kristen dan islam... namun dengan pandai kisah kingdom of heaven diolah. ibarat pemain silat, ia bermain di udara dan hanya menjejak pucuk-pucuk bambu.
Balian seorang pandai besi, menemukan nasibnya sebagai anak bangsawan dari Godfrey of Ibelin. Ia menuju ke Yerusalem untuk "menghapuskan dosa istrinya yang bunuh diri, dan dosa yang dibuatnya akibat membunuh seorang pastor"...

Yerusalem kota suci tua itu digambarkan lebih mirip pasar. Balian termangu di puncak golgota. Ia mengatakan: saya tidak merasakan Tuhan hadir di sini. Pada kesempatan lain ia dengan yakin mengucapkan: "bagaimana mungkin istri saya berada di neraka, bila ia ada di dalam hatiku?"

Yerusalem justru menjadi neraka tatkala Guy de Lusignan, ipar raja Baldwin IV membantai sekelompok peziarah yang sedang menuju Mekkah. Saladin sang komandan perang dari pasukan Saracen masih dapat memaafkan. Raja berjanji akan menghukum pihak yang bersalah.
Raja Baldwin IV berhati mulia. ia tidak mau mengusik kedamaian hubungan muslim dan kristen. sayang, jiwanya yang mulia itu dibungkus lepra yang menggerogoti tubuhnya. Balian ditawarkannya posisi menggantikan Guy, menjadi suami Sybilla adiknya. Namun, Balian menolak.

ada dilema yang sangat tajam di sini. Balian tidak mau bertindak culas, memanfaatkan kesempatan menyingkirkan lawannya. sekalipun Sybilla dengan tajam mengingatkannya: "akan tiba saatnya engkau mengharapkan menjadi sedikit lebih kejam untuk suatu kebaikan, namun sudah terlambat..."

dan benar. raja mangkat. Guy menjadi raja. perang meletus gara-gara antek Guy membunuh adik Saladin.
kisah bergulir cepat. Yerusalem dikepung pasukan Saracen yang dipimpin Saladin.
Balian memimpin perang yang tidak imbang ini. tembok benteng Yerusalem digempur secara masif.

Yerusalem jatuh. Balian bernegosiasi dengan Saladin.
karikatur jadi sempurna, saat Balian bertanya pada Saladin:
"what is Jerusalem worth for you?"
Saladin menjawab: "nothing".

pada kesempatan lain Balian seperti dengan menyesal berkata: "semula saya pikir, kita pergi berperang ke Yerusalem demi agama dan Tuhan... ternyata demi tanah dan kekayaan".
berombongan mereka meninggalkan Yerusalem yang sudah jatuh di tangan Saladin.
"bila Yerusalem adalah kota Tuhan maka biarlah Tuhan sendiri yang mengaturnya...", ucap Balian.

saya salut, banyak ungkapan cerdas terlontar di sela-sela keindahan gambar film kingdom of heaven. namun film berdurasi 2,5 jam ini rasanya banyak melakukan pemotongan alias menyederhanakan jalan cerita, misalnya: mengapa Balian yang semula menolak ajakan ayahnya, Godfrey of Ibelin, tiba-tiba mau ikut ke Yerusalem? juga, saat kapal mereka karam, aneh juga menyaksikan hanya Balian dan kudanya yang selamat.

namun Balian, yang diperankan oleh Orlando Bloom, si Legolas, cukup asyik perannya dalam film ini, apalagi saat ia bercengkerama dengan Sybilla, istri Guy yang molek itu. mengingatkan saya pada Shahrukh Khan dan Kareena Kapoor dalam film "Ashok".
kedua film mengusung tema kurang lebih sama: ketololan perang hanya menorehkan darah dan airmata dalam sejarah.

No comments: