Monday, January 26, 2009

tahun baruan lagi nih

semalam diajak teman acara malam tahun baru imlek di rumahnya. open house ceritanya. menu yang disediakan ampun-ampunan deh: beberapa macam nasi goreng (ada yang berwarna merah, coklat dan putih), mie goreng, capcay, ikan, ayam goreng, sate babi dan salad buah. apalagi ditemani wine putih yang gak terasa pahit (sumpee, baru kali ini saya menikmati wine sebagai minuman). rasa eneg akibat lemak berlebih pada masakan seketika larut... hmmhh...

setelah itu kami main kembang api. ukurannya sebesar kaleng biskuit. harganya? jangan ditanya, jutaan rupiah... setelah sumbunya dibakar, api meluncur ke udara beruntun-runtun dan menimbulkan ledakan yang indah... kembang api berwarna-warni. seorang teman bilang: sayang juga duit sejuta dipakai buat kembang api, coba kalo dibagi-bagikan saja. tapi demi kepercayaan bahwa kembang api menghalau kegelapan malam (dan kegelapan hati dalam menatap tahun yang baru) sehingga ada sedikit pembenaran setahun sekali buat menyalakan kembang api... hehehe.

tahun baruan lagi nih? iya ya, belum beberapa pekan lalu merayakan tahun baru. kali ini tahun baru imlek 2560.

ada saja alasan untuk merayakan kehidupan. dan untuk itu, imlek tidak harus dikaitkan dengan kepercayaan agama tertentu. karena perayaan ini sudah ada sebelum kelahiran pendiri agama, untuk merayakan musim semi dan menyambut musim tanam. dengan harapan semoga panen kali ini berhasil, generasi muda diberi bekal (angpao) untuk menjadi penerus usaha...

sebut saja ini tradisi yang memuat nilai-nilai positif. tanpa perlu dikaitkan kepercayaan pada dewa-dewa tertentu. sehingga ketika siang tadi saya mengirimkan sms ucapan selamat kepada kerabat, ada sms balasan: "Maaf, saya tidak merayakan Imlek".

menurutku aneh saja. etnis china, namun menolak diberikan doa dan harapan untuk tahun baru ini. tentu ada yang salah dengan keyakinannya.

kalaupun tahun baru dirayakan sampai berkali-kali, bukankah ini suatu cara untuk mengatakan: selalu ada alasan untuk merayakan kehidupan?

No comments: