Tuesday, January 20, 2009

kisah ulat

pernah seekor ulat meminta kepada burung
untuk dapat meminjamkan sayapnya
ulat ingin melihat langit biru, lautan luas dan kebebasan
burung menertawainya
ulat menangis

kesedihan tersimpan di hatinya
'aku hanyalah ulat'
tiada yang dapat menghibur hatinya
ia menyepi, mengurung diri, membatin
lapisan kulitnya menggumpalkan serat

dia terbungkus sepenuhnya
dalam harapan, kesedihan, dan ketiadaan

hingga sesuatu merobek bungkusan itu
ia terjaga
melihat cahaya silau kemilau
dunia yang terang benderang
semua terasa ringan

yaaa... inikah surga?
inikah langit dan angkasa biru?
sepasang sayapnya berkepakan lincah
ia seekor kupu-kupu

bebas mencari kembang dan arah
berjumpa kumbang dan lebah
terlebih lagi, kupu-kupu pasangan hidupnya

mereka memadu kasih
semanis madu di sarang lebah

hingga sang burung datang
menyambar dan mematuk
kekasihnya, sebelah sayapnya
ibarat ikut terlepas

sang kupu-kupu tenggelam gulana
hujan membasahi dedaunan
airmatanya tak juga kering

ia terus berterbangan
ke sana kemari

setelah hujan, ia tahu
matahari akan bersinar cerah
hidup harus dimulai kembali

kupu-kupu terbang terus
kian kemari
di hatiku

makassar, 20 Januari 2009

No comments: