Monday, June 11, 2007

the rese man


kali ini saya mau bercerita mengenai orang rese. whaat? iya beneran, rese. kusebut saja "rese man". sebetulnya ini cerita dari kawan saya. jadi harap maklum, detailnya tidak saya berikan di sini.

dia dipilih oleh para orangtua murid untuk jadi ketua panitia sebuah acara. karena orangtua lain gak ada yang mau jadi ketua panitia, jadilah tugas itu diterimanya. mereka mengadakan pertemuan para ortu untuk membahas biaya-biaya acara. beberapa ortu kaya berinisiatif menanggung beberapa pos pengeluaran.

tiba hari H pelaksanaan acara. semua ortu diberikan amplop untuk diisikan derma dimaksudkan untuk honor pengajar dan kepala para pengajar. maklum para pengajar selama ini bekerja sukarela tanpa dibayar, bahkan ongkos transport sekalipun.

acara berjalan lancar. namun di akhir acara, si kepala para pengajar mengambil kotak derma tersebut. teman yang menjadi ketua panitia mengatakan, sore hari mereka panitia akan datang untuk menghitung bersama isi kotak derma.

apa yang terjadi?
sore hari saat mereka datang, kepala para pengajar mencela acara siang tadi dan tidak mau memberikan amplop-amplop pada kotak derma buat dihitung. dia malah mengacung-acungkan buku peraturan yang menyebutkan bahwa itu adalah hak dia sebagai kepala. dibacanya peraturan itu di depan panitia. teman saya dongkol, dia berlalu saat sang kepala masih membacakan ayat-ayat peraturan...

ini bukan kisah fiktif, karena nyata terjadi kemarin.
kami dibuat terperangah oleh kisah the rese man. dan mungkin Anda lebih terkejut bila detil kisah disebutkan.

coelho dalam novelnya "the zahir" menyebutkan orang-orang tolol sebaiknya diberi label supaya mudah dikenali, dan sebaiknya mereka dikumpulkan saja dalam sebuah perahu.

rese man tidak perlu diberi label. Anda mudah mengenalinya dalam hidup sehari-hari.

No comments: