Thursday, May 28, 2009

"masihkah kau mencintaiku?" kisah usang keretakan rumah tangga


iseng-iseng menunggu final champion MU vs Barca di saluran RCTI semalam, saya menonton tayangan berjudul "masihkah kau mencintaiku?". semacam reality show namun lebih berani mirip kuis, karena menghadirkan pasangan yang sedang berantem dan pertanyaan-pertanyaan personal diajukan kepada mereka. siapa lagi kalo bukan Helmy Yahya, jagoan acara kuis televisi, penggagas sekaligus pemandu acaranya, yang ditemani Dian Nitami.

selain pasangan, anak-anak, juga orangtua (kakek-nenek) dari keluarga mereka turut hadir supaya sumber informasi berimbang. mereka mengenakan topeng, demi identitas tersamarkan. nama yang disebut juga bukanlah nama asli.

alkisah, Bapak dan Ibu Ronald sudah membangun bahtera rumahtangga selama 15 tahun. dua tahun terakhir karir sang istri menanjak dan menempati posisi sebagai Manajer Public Relation. dengan kata lain, lebih tinggi dari posisi kerja sang suami. sejak itulah, Ibu Ronald musti beragi peran sebagai wanita karir, istri dan ibu rumah tangga. dan ternyata waktu dan perhatian lebih banyak tersita pada lembur dan target pekerjaan.

pada awalnya, Bapak Ronald sudah memberikan ijin dan kepercayaan kepada sang istri untuk menjalani karir tersebut. lama kelamaan, kata Pak Ronald: "istri saya tidak mau melayani kebutuhan saya..."
dia merasa dicuekin, diterlantarkan.

ekonomi rumah tangga pun dilimpahkan kepada sang istri. duit jajan anak dilimpahkan semuanya kepada istri (trus, gajinya dikemanakan?).

keributan demi keributan tak terelakkan. kedua anaknya bercerita bahwa papa dan mama kerjanya bertengkar terus. "kami malu, setiap pulang di rumah papa dan mama berantem melulu... kenapa tidak bisa seperti papa dan mama teman-teman lain?", tutur sang anak.

tahap demi tahap terungkap: kebutuhan biologis sang Bapak Ronald yang tak terpenuhi membuatnya kasar.
dan hal yang mengejutkan penonton, Ibu Ronald memperlihatkan lebam bekas pukulan di tangannya... suasana menjadi emosional.

Bapak Ronald yang selalu mengelak, membenarkan diri dengan menyebut diri sebagai kepala keluarga, lelaki yang harus dihormati, dll menjadi kehilangan suara. dia telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan ini bukanlah masalah ringan.

Dian Nitami pun tampak emosional dan terbawa "menghakimi" Bapak Ronald.

Rae Sita Supit dan Psikolog Nia memberikan pandangan-pandangan terhadap rumah tangga yang carut-marut begini: mereka untuk sementara harus hidup terpisah dulu, merenungkan apa yang sudah mereka lewati bersama. sang suami musti mengikuti konseling "anger management" dan bagaimana berkomunikasi yang baik.

seingat saya, di saluran tv lain, masalah keretakan rumah tangga juga dijual dalam acara yang dipandu oleh Anjasmara (suami Dian Nitami) dan sempat diprotes karena menampilkan tayangan caci maki kasar pihak yang berseteru. bedanya, pada tayangan yang dipandu Helmy, kata-kata kasar direm (diedit?) sehingga tidak sampai terdengar.

cukup unik juga menimbang kabar tetangga sebelah mengatakan, Helmy Yahya juga saat ini sedang berseteru dengan istrinya yang kedapatan berdua dengan pria lain. setelah pertama kali gagal maju dalam sidang perceraian, kali ini mereka berdua bersama-sama mengajukan tuntutan cerai.

bagaimana bila Helmy dan istri sekali-kali menjadi peserta dalam acara "masihkah kau mencintaiku"? tentu akan seru dan dinanti penonton.

pukul 00.30 wita acara ini selesai, televisi langsung kumatikan dan beranjak untuk tidur.

bagaimana dengan final piala champion?

kutahu malam itu kesebelasan Barca akan mengalahkan MU.
"cintaku di Barcelona... hasta la vista mi amor...", Fariz RM bernyanyi dalam setengah tidurku dan telah kutaruh sebagai tag Facebook sebelumnya.

No comments: