Saturday, November 17, 2007

beowulf: pride is the curse


akhirnya bisa masuk ke gedung bioskop lagi... fiuhhh. ada sekian bulan saya absen dari hobi yang satu ini demi mengejar dollar dan sesuap pizza, hahaha... hari ini sempat lihat di iklan koran ada film bagus Matt Damon "The Good Shepherd" lagi diputar. maklum beberapa pekan ini bioskop dijejali film hantu lokal yang tidak bermutu.

beberapa perubahan di bioskop Panakukkang 21: partisi kaca antara pembeli tiket dan penjual sudah tidak ada. pembeli bisa bebas nunjuk-nunjuk layar monitor komputer saat memesan tiket dan nomor kursi. dan satu lagi: harga tiket Senin-Jumat disamakan Rp 15.000! wow, luarbiasa. dulunya cuma Senin nomat Rp 15.000, Selasa-Jumat Rp 20.000, Sabtu-Minggu-Libur Rp 25.000. jauh banget perubahannya ya?

saya tiba pukul 16.15. sementara The Good Sheperd baru main pukul 17.30. Beowulf pukul 16.30. jadi demikian saya memilih Beowulf.

setelah beli tiket, saya berlari ke hypermart di lantai bawah untuk membeli camilan: teh kotak dan pizza. sewaktu tiba di bioskop kembali, pertunjukan sudah dimulai. dalam kegelapan camilan kukeluarkan beserta sambalnya...

hueekkk... lagi asik-asiknya menikmati pizza, tersaji gambar kengerian adegan di film Beowulf. si monster Grendl mencabik-cabik manusia mangsanya dan menyantap... lendirnya menetes-netes. hampir saja nafsu makanku jadi hilang. buset dah, ngeri banget gambar-gambar adegan film ini. selalu kuingatkan diriku: ini cuma film animasi alias perpaduan imajinasi dan teknologi film saja. tapi wait, dugaan saya keliru saat melihat adegan indah yang tersaji sesudahnya: saat Beowulf bertarung melawan Grendl, Beowulf bertemu ibu-Grendl-nan-molek-itu, dan terakhir saat Beowulf bertarung lawan naga terbang yang tiada lain anak hasil selingkuhnya dengan ibu Grendl.

alur ceritanya sederhana sekali. sebuah kota dihantui oleh monster Grendl sehingga raja mengumumkan sayembara untuk menaklukkan monster ini. Beowulf adalah pemuda Viking, bersama teman-temannya mereka mencoba peluang ini.
dengar saja apa yang dikatakan Beowulf dengan angkuhnya: Tonight will be different! I am the ripper, the terror, the slasher. I am the teeth in the darkness! The talons in the night! My name is strength! And lust! And power! I AM BEOWULF!

terjadilah kengerian ini saat Grendl datang dan kembali mencabik-cabik lawannya. namun Beowulf menghadapinya dengan tangan kosong, malahan telanjang bulat! tayangan yang benar-benar bukan untuk anak-anak, hehehe... tapi teknik animasinya cukup cerdas untuk tidak memperlihatkan bagian terlarang punya Beowulf.

Grendl keok terjepit di grendel pintu. tangannya patah. ia mengerut. dan menangis kembali ke ibunya. ia akhirnya mati.

Beowulf naksir pada Wealthow, istri raja yang cantik dan pandai menyanyi. nyanyiannya enak sekali terdengar dengan petikan kecapi dan indah kata-katanya tentang seorang pahlawan.

ibu Grendl membalas dendam. penduduk dihantui ketakutan lagi. Beowulf masuk sampai ke gua sarang monster. musuhnya ternyata sangat molek: Angelina Jolie dengan teknik animasi tanpa busana selain cairan emas menutupi dadanya serta rambut kepang panjang (kok teringat pada Tomb Rider?).

pertarungan mereka tanpa senjata dan kekuatan fisik. namun mematikan yakni: godaan!
Are you the one they call Beowulf? Such a strong man you are. A man like you could own the greatest tale ever sung. Beowulf... Stay with me. Give me a son, and I shall make you the greatest king that ever lived. This... I swear...

ehm... ehm... gak tahu apakah disensor, atau memang adegan "pertarungan" ibu Grendl dan Beowulf cukup di benak penonton saja. di masa tuanya, Beowulf telah menjadi raja.

monster baru ini muncul: seekor naga terbang meneror penduduk. Beowulf kembali bertarung mati-matian. dada naga dirobek, jantungnya ditarik. naga dan Beowulf jatuh ke pantai... naga berubah menjadi manusia, anak Beowulf hasil "pertarungannya" dengan ibu-Grendl-nan-molek-itu.

film Beowulf memakai tagline: Pride is the curse, kiranya memang tepat sebagai bahan renungan. keangkuhan justru musuh utama setiap manusia. lebih mengerikan dari segala monster.

No comments: