Thursday, October 12, 2006

kisah cinta lagi

wow, kisah tentang cinta lagi... gak bosan?
hahaha... ibarat makan nasi tiap hari, apa gak bosan? dan ahh, akhirnya aku harus tertunduk dan mengaku: hidup tanpa cinta, bukanlah hidup sebenarnya.
cinta masih mampu membuat keajaiban di tengah dunia yang makin renta ini. gak percaya? bacalah...

THIS IS WHAT LOVE IS ALL ABOUT
Author Unknown

Sekitar jam 8.30 di suatu pagi yang sibuk. Ketika itu seorang bapak agak tua berusia sekitar 80-an tahun, datang untuk melepaskan jahitan-jahitan di ibu jarinya.
Ia bilang ia sedang tergesa-gesa karena ia punya janji jam 9.00. Kumintai semua data-data penting pribadinya dan mempersilakan ia duduk, sebab kutahu bakal paling cepat sejam lagi baru ada seseorang yang bisa melayaninya. Kulihat ia mengamati jam tangannya dan kuputuskan, sebab aku sedang tak sibuk dengan pasien lain, akan aku periksa lukanya. Kesembuhannya baik sekali, jadi aku bicarakan dengan salah seorang dokter, kudapatkan bahan-bahan yang diperlukan untuk melepaskan benang-benang jahitannya dan merawat ulang lukanya lagi.

Selagi merawat lukanya, kami mulai terlibat dalam percakapan. Kutanyai apakah dia ada jadwal janjian dengan dokter pagi ini, sebab kok begitu tergesa-gesa. Bapak itu bilang tidak, cuma dia perlu pergi ke rumah jompo untuk bersarapan dengan isterinya. Lalu kutanyakan hal kesehatan isterinya. Ia menjawab, isterinya sudah agak lama di sana dan ia adalah seorang korban penyakit Alzheimer.

Saat omong-omong itu, dan aku selesai merawat lukanya, kutanya apakah isterinya bakal kuatir sekiranya ia terlambat sedikit. Ia jawab isterinya sudah tidak tahu ia itu siapa, dan malah sudah lima tahun ini dia tidak mengenalinya. Aku jadi terkejut, dan kutanya balik, "Dan bapak setiap pagi masih tetap pergi ke sana, meskipun ia tidak mengenali anda lagi?"
Ia tersenyum sambil menepuk-nepuk tanganku dan berkata: "Dia memang tidak mengenaliku, tetapi saya masih tahu dia siapa."

Aku harus menahan air mataku ketika ia pergi, terasa rambut di tanganku berdiri, kulit merinding, dan kuberpikir, "Itulah jenis cinta kasih yang kuinginkan dalam hidupku."

Cinta sejati bukan yang jasmaniah, bukan pula yang romantis.
Cinta sejati ialah yang bisa menerima segala apa adanya, yang telah terjadi, yang akan, dan tidak akan terjadi.

Orang-orang yang paling berbahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segalanya, mereka hanya membuat yang terbaik dari segala sesuatu yang mereka jumpai dalam jalan hidupnya.

No comments: