Monday, September 01, 2008

dinding bayang 4

seumpama pucuk ia berayun
saat dirinya menguarkan haram jadah nylekit
ada yang jatuh dari tingkap langit
bukan merpati putih dan tangkai zaitun

lalu ke mana iblis itu mengesot pergi
di ladang-ladang jagung yang kita semai
terban mengempas ke dasar samudera purba
membaca lekuk liku zaman di kitabnya

asap jelaga menghisab rupamu tersia
aliran air di matamu membatu
di dinding-dinding masa
dan coretan-coretan liarku

No comments: