Monday, June 16, 2008

menghitung kematian

beberapa hari ini ada beberapa peristiwa kematian terjadi. pertama, seorang pastor kenalanku di Yogya. Rabu, 11 Juni 2008 pukul 18.45 (17.45wib), beliau kena serangan jantung saat sedang bermain badminton. langsung meninggal. Kamis pagi jam 10.00 jenasahnya sudah tiba di Makassar dan disemayamkan di aula keuskupan. Sabtu pagi, dimakamkan di pemakaman rohaniwan Pakatto, Gowa.

kedua, seorang pemuda tetangga. anak keluarga baik-baik dan kaya. Jumat pagi 13/6 pukul 6.00 dia ditemukan di kamar sudah meninggal. katanya dia menderita penyakit lever. aneh saja kalo sampai penderita sakit meninggal di rumah tanpa ada yang tahu. tetangga lain memberitahu bahwa pemuda itu pecandu narkotika. ia pernah membeli narkotika lewat tukang becak dekat rumah.

kematian pemuda berusia 28 tahun ini cukup membuat saya berpikir lama dan merenung. mengapa bisa dia meninggal seperti itu? kedua orangtuanya saya kenal sebagai orangtua ideal. mereka pembina para pasangan suami isteri di gereja. aktivis kegiatan gereja.

pemuda itu sewaktu masih kecil dulu tampangnya imut, berpakaian putera altar. gak akan ada yang menyangka bila ia berakhir hidup tragis seperti ini.


Minggu siang (15/6) saya menyempatkan diri melayat dan mengikuti upacara pelepasan jenasah di rumahnya. sang Ibu tampak sangat shock, menangis sejadi-jadinya dan memanggil nama anaknya.

pukul 13.30 upacara Requiem di gereja. pastor mengatakan bahwa anak ini telah lepas dari penderitaan hidup. hidup sekalipun di permukaan tampak penuh sampah dan kotoran, namun di dasar terdapat arus kuat keilahian. sekarang ia telah bersatu dalam arus ilahi.

pukul 15 saya mengantar sampai ke pemakaman. saya duduk terpekur sambil mencoba menarik makna peristiwa yang getir ini. entahlah, apakah ini ilusi apa bukan. saya melihat pemuda tersebut dalam rupa bocah berpakaian misdinar berdiri di depanku. ia memegang tongkat salib memandang ke makam. saya memandangnya cukup lama dan jadi tersenyum...
ya kutahu, ia kini sudah berbahagia.

di akhir upacara, kutemui sang ibu. kusalami dan kuceritakan mengenai peristiwa tadi sambil berkata: "dia sudah berbahagia sekarang..."

semoga beristirahat dalam damai.

1 comment:

suduTKreasi said...

Saya secara kebetulan membaca blog Anda. Blog Anda tulisannya bagus dan 'dalam'. Saya senang membacanya. Salam