ke dalam pelukanmu
kami anak-anakmu
berlari tersedu-sedu
datang mengadu
kaki kami tertusuk duri
ketika kami coba menghindari
apa yang mesti kami hadapi
namun kami tak kuat hati
telinga kami perih
kabar baik tak teraih
selain kabar buruk nan pedih
fitnah dan dusta yang terpilih
mata kami silau
oleh dunia yang berkilau
menggoda nafsu kian galau
jiwa semakin tak terjangkau
hati kami gaduh
tiap hari mengeluh
tiada saat hening tuk mengadu
ibarat patah sudah sebatang buluh
mama maria
dikau yang pernah berduka
kami sekarang mendura
peluklah kami anak-anakmu semua
@toni, 010510
Saturday, May 01, 2010
mama maria
Label: poem
Subscribe to:
Posts (Atom)