biasanya dirimu datang ketika bunga-bunga persik menguncup, harum wangi rumput di ladang dan nyanyian burung-burung menyambutmu laksana matahari musim semi yang mengembalikan kehidupan daun-daun ek yang pernah menyisakan hanya ranting-ranting meranggas
hingga matahari senja membola bayanganmu tiada muncul juga selain pekik camar dan nyanyian sedih burung-burung yang pulang ke sarang dengan sayap letih melintasi samudera yang kerap hendak menelannya
bunyi serunai memanggil-manggil namamu di petak-petak sawah mengingatkanku pada jejak-jejak langkahmu yang masih membekas di lumpur basah dan tidak pernah mengering meski musim panas membuat tanah retak-retak merentak
di satu jejakmu membual sumber air dan orang-orang memberi nama sendang surgawi tempat mahluk hidup mendapatkan nyawa baru
airnya mengalirkan kehidupan dan selalu mencari dirimu
airnya selalu mencari dirimu hingga mengalir deras menghanyutkan laksana sungai
sungai nan sepi yang mencari dirimu ke tempat muara abadi...
makassar, 290609
No comments:
Post a Comment