lepaskan genggamanmu pada tiang perahu berjalanlah di atas gelisah ombak dan badai kemarahan yang membuat rambutmu bergelora di sela kilat dan guruh sambung menyambung, datanglah padaku
meniti satu tapak demi satu tapak kaki bayi yang baru lepas susu dan belajar berjalan meski jatuh dia merangkak terus berceloteh gumaman cinta yang tak tertahankan
lihat, aku kan mengejarmu meski tertatih oleh berat langkahku sesaat sebelum pongahku menenggelamkan hampir ke dasar samudera cintamu dan dikau memegang tanganku seolah takkan lepas lagi diriku darimu
angin timur berhembuslah, angin barat mengamuklah, menghantam mengharu biru dirinya yang tetap menungguku
makassar, 090609
Tuesday, June 09, 2009
pada mulanya 3
jam 12:11:00 AM
Label: poems
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment