semuanya diciptakan pada dirimu, senyummu, wajahmu, tangisan, tawamu dan aku bagian sel yang terbelah dari potongan selmu yang hilang tatkala swargaloka dan bumi masih satu daratan sehingga orang tua-tua mengisahkan ibarat dongeng atau sebutlah legenda
jatuh bangun berkali-kali membuatku tahu dirimu tiada berjarak sekalipun telah kutinggalkan dan kubuang dikau, berusaha kuenyahkan dan kumusnahkan semua tentang dikau
apatah yang terbit setiap fajar dengan bintang laut yang mengiringi bak dayang-dayang kesepian dirimu memandangku yang berlari mengejar fatamorgana padang gurun yang membuat kakiku lemah
tidakkah mau engkau datang? bisikmu setengah menangis atau hanya bunyi angin yang kudengar saat gerimis menampar-nampar jasadku
makassar, 080609
No comments:
Post a Comment