"pak menteri perhubungan musti kita beri antimo..."
begitu kalimat teman saya selesai membaca berita musibah kereta api Bengawan yang anjlok di daerah Banyumas, Selasa (16/1)...
lah kok, menterinya dikasih obat?
"yang sakit parah, bukan alat-alat transportasinya... tapi the man behind!"
ujarnya sewot.
iyaiya... tapi kenapa musti antimo?
dia terdiam sejenak.
"coba kamu perhatikan di awal tahun 2007. bencana dimulai dengan tenggelamnya kapal Senopati Nusantara dengan 400 korban yang belum ditemukan. trus menghilangnya pesawat Adam Air dengan 102 penumpangnya hingga kini belum ditemukan... lalu, kereta api Bengawan anjlok dengan 5 orang tewas... lengkap sudah: darat, laut, udara!"
lalu aku tertawa dengan kerasnya.
dan bersepakat bahwa antimo memang obat buat penderita mabuk darat, laut, dan udara...
penderita mabuk darat, laut, dan udara...
"semoga tiada lagi kecelakaan darat, laut, dan udara, bila menterinya kita beri antimo," bisiknya seperti sedang berdoa dengan perasaan getir.
Requiem æternam dona eis, Domine, et lux perpetua luceat eis...
“Eternal rest grant unto them, O Lord, and let perpetual light shine upon them..."
berilah kepada mereka istirahat abadi, ya Tuhan... dan cahaya seri wajahMu menaungi mereka selalu
Friday, January 19, 2007
"pak menteri perhubungan musti kita beri antimo..."
jam 10:00:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment