peristiwa heboh awal tahun 2007: pesawat adam air menghilang dari langit indonesia bersama 96 penumpang dan 6 awak kapal. saat ini sudah hari keempat, dan belum ada tanda-tanda ke mana si adam pergi dari rute yang dijadwalkan: Surabaya-Manado sejak hari Senin, 1 Januari 2007. dia berangkat siang dari Juanda dan rencananya tiba di Sam Ratulangi sore.
dan ini yang menyebabkan diriku mengantuk pada hari Selasa, 2 Januari, karena semalaman menunggui televisi yang menyiarkan kabar hilangnya si adam. dan kekonyolan yang amat terasa: waktu itu tak ada satu pihak pun yang bertanggung jawab untuk mulai melakukan pencarian dengan alasan: cuaca buruk, jarak amat jauh dari Makassar (sistem pengindera dari Singapore menunjuk lokasi sekitar Polewali yang jaraknya 500km dari Makassar), sehingga tim SAR baru akan bergerak 2 Januari pagi dengan helikopter.
2 Januari pagi, terbaca berita di detik.com bahwa si adam ditemukan bersama 12 penumpang selamat di perbatasan Makale, Tana Toraja dengan Mandar. ketika saya ke kantor harian lokal Fajar untuk urusan iklan, para kru di sana ramai menyaksikan berita di televisi mengenai penemuan para korban adam.
malam harinya, teman dari luar negeri sempat nanya pada saya: pesawatnya sudah ketemu Ton?
iya tadi pagi, jawabku, dengan korban 90 tewas dan 12 selamat.
jadi mereka sudah dievakuasi? tanyanya lagi.
belum sih, jawabku.
mengapa?
medannya berat mungkin, ditambah cuaca yang buruk.
tapi dalam hati saya sempat bertanya, lah kalo penumpang selamat sudah bisa dihitung sejak pagi tadi, mengapa mereka tidak bisa segera dievakuasi sampai malam begini?
dari berita detik.com berjudul: "Tragedi AdamAir: Orang se-Indonesia Kena Tipu" terungkaplah kebohongan berantai yang disebarkan hingga oleh Menteri Perhubungan Hatta Rajasa bahwa reruntuhan pesawat adam sudah ditemukan. buset dah!
ada teman di luar negeri sampai mencak-mencak mendengar hal ini. katanya di negeri sana, berita hilangnya adam diberitakan hampir setiap jam. dan bila ternyata kebohongan ini tersebar ke seluruh dunia, mustinya Indonesia (pejabatnya, red.) malu dong... atau sekalian mundur!
walah, tragedi si adam telah merembet ke hal politik, seperti lumpur sidoarjo yang merembes ke mana-mana.
inilah kisah adam dari negeri musibah bernama Indone-sial...
bila ada yang bertemu dengan si adam, tolong bilang padanya supaya kalo pergi jangan berlama-lama, dan jangan pakai nyasar lagi seperti tempo hari maunya ke Makassar malah mendarat di Mataram.
ps. berita terakhir: menurut Tempo Interactive: kemungkinan pesawat adam air meledak di udara? adalagi yang bilang si adam disabotase? walah-walah...
saran saya sebagai warganegara: pemerintah sebaiknya mengadakan sayembara bagi siapa saja yang dapat menemukan si adam akan mendapat hadiah, misalkan naik pesawat gratis seumur hidup, atau apa deh... pokok yang kreatif dikitlah... sehingga semua lapisan masyarakat terdorong ke luar rumah untuk mencari keberadaan si adam. paranormal berlomba adu kesaktian melihat dengan indera yang lebih canggih dari radar.
katanya justru dalam musibah sifat asli seseorang dapat terlihat. pemerintah jangan mencla-mencle atau malah pasif begitu dong! do something.
Thursday, January 04, 2007
adam, ke mana saja?
jam 11:32:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment