hush... jangan pikiran macam-macam dulu.
ini bukan kisah perlombaan 17-an agustus, hahaha... tetapi kisah yang kualami pekan lalu. saat menggelar sebuah acara pameran di sebuah toko buku.
kebetulan pameran digelar di dalam area buku-buku, jadi saya bisa mengamati jelas dan sangat dekat kehidupan yang ada di sana. para pramuniaga, para pengunjung dan tentu saja buku-bukunya.
satu hal yang jelas, mereka semua berdiri. tidak ada yang dalam posisi duduk (kecuali buku-buku yang dalam posisi rebahan tentu mereka lebih beruntung). apalagi para pramuniaganya, mereka musti sigap melayani pengunjung yang bertanya, atau membawakan tas belanjaan.
sekarang saya menjadi salah satu di antara mereka.
rekor terjadi pada waktu hari Minggu kemarin. saya standby di pos pameran sejak jam 10 pagi, dan selesai jam 21.30. berdiri hampir 12 jam!
sempat istirahat jam 15, makan gado-gado kesukaanku. kebetulan toko buku tersebut terletak di mal yang memiliki 3 hypermarket: diamond, hypermart dan carrefour. jadi selama sejam saya istirahat sambil berjalan-jalan, window shopping, hehehe...
apa yang membuat saya betah berdiri berlama-lama?
pengunjung.
yap. pengunjung dengan aneka karakteristik dan pertanyaan, membuatku betah dan melupakan waktu. tau nggak, ada pengunjung yang asik sekali bertanya, dan saat bertukar kartu nama, aku kaget setelah tahu bahwa di depan namanya tertera gelar Prof. alias Profesor... tapi dia orangnya ramah dan rendah hati sekali. dia mengaku gelar itu jarang mau dipakainya.
selain itu, pramuniaga toko.
mereka ramah. asli. sigap membantu, termasuk bila saya minta tolong pada mereka. saya belajar beberapa hal pada mereka. untuk masing-masing rak buku, ada petugas yang menata susunan buku dan benar-benar hapal semua judul buku yang ada di sana. sehingga bila ada pengunjung dengan sembrono menaruh buku sembarangan, dengan segera mereka bisa merapikan kembali.
berapa pun banyaknya buku dalam tumpukan, mereka (termasuk perempuannya) kuat mengangkat dan memindahkan. dan jangan lupa, selama melayani pengunjung, mereka tidak duduk di atas kursi empuk. jam kerja mereka memakai sistem shift. shift pagi mulai dari jam 9-16, shift siang jam 15-22. nah, saya coba merasakan bagaimana pengalaman menjadi pramuniaga toko buku, dan memang... luar biasa. hahaha...
hal lain adalah buku-buku.
saya menyempatkan diri membaca beberapa buku yang ada di sana. antara lain: Filosofi Kopi-nya Dee, beberapa buku mengenai tanaman obat (Keben untuk mata, Angkak alias beras yang diragi, Teripang penyembuh mujarab dari laut, dan Spirulina ganggang penggempur penyakit), serta buku tentang Tahun Babi... hahaha. katanya di Tahun Babi besok, peruntungan shio Tikus termasuk baik. syukurlah kalau begitu.
kesemua itu membuatku bertahan berdiri kurang lebih 12 jam di sebuah toko buku. meski pulang dengan kaki pegal, diguyur hujan deras... saya dapat menikmati tidur malam yang nyenyak.
semoga demikian juga para pramuniaga toko yang setiap hari menjalani rutinitas dalam keadaan berdiri.
karena itulah, secara khusus, saya mendedikasikan tulisan ini bagi para pramuniaga toko... you're all great!
Wednesday, January 17, 2007
berapa lama tahan berdiri?
jam 9:53:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment