dan aku akan menjadi petani di ladangmu
berpeluh menggemburkan tanah
menarik bajak sambil menghitung hari-hari
serta musim-musim yang kita lalui
sementara benih-benih kutaburkan
dan doa-doa dikau bisikkan
agar tiada hama dan bencana kekeringan
tunas-tunas menguncup di senyummu
dan aku akan menjadi petani di ladangmu
pada huma dan pematang jejak-jejak kita
membekas di bulir-bulir padi nan gendut
menguning ranum merunduk
@toni, 280410
Wednesday, April 28, 2010
petani
jam 10:03:00 AM
Label: poem
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment