pilgrim
malam telah terbit
gelap membayang
bebunyian senyap bergegap
kemanakah dikau melangkah, peziarah?
kecipak aliran sungai
berbisik-bisik di sepanjang jalanmu
jalan yang menuntunmu
haruslah tetap kaupercayai
meski udara dingin berusaha menggigilkan
dan bintang-bintang berkedip membisu
dikau terus melangkah
melewati kecemasan dan risau hati
kemanakah dikau melangkah, peziarah?
bayang-bayang pepohonan dan rerumputan
menjadi taksu saat kau katakan:
"di sana rumahku menanti hangat"
@130310, toni
nyanyian pagi
kekasihku adalah nyanyian pagi
serunai dan gemerisik padi di ladang
dia datang menghampiri
dengan senyuman mengembang
udara pagi menguarkan wanginya
laksana ciuman kupu-kupu kepada kembang
kerlingan matanya menerbitkan sang surya
jejak-jejaknya tak pernah lekang
duhai kekasihku,
bila matahari telah pergi dari langitku
dingin malam membekukan letihku
kumohon dikau terus bernyanyi di hatiku
@130310, toni
bunga
kekasihku akan datang
memakai pita jingga
dan membawakan sejinjing
cinta yang kuminta
seperti penjaga merindukan fajar
aku bergegas menemuinya
kubawakan bunga-bunga nan mekar
namun dia bilang bukan itu dia minta
bunga-bunga itu dia buang
hanyut di sungai di belakang rumah
kekasihku bilang
bunga-bunga di hatiku sudah cukuplah
@130310, toni
walking home
there is always moment like this. we are missing the path. such as standing on the middle of nowhere. suddenly you can hear a small voice. the voice that urge you to follow your heart. and amazingly, you can find your way home...
no matter how hard it is.
no matter how far it is.
@130310, toni
Sunday, March 14, 2010
sajak-sajak dari sebuah hutan
jam 8:08:00 AM
Label: poems
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment