segelas minuman hangat kausodorkan
udara malam dingin menggigilkan hati
aromanya harum merebak, apakah itu melati,
frangipani, sandalwood, ataukah dirimu? di tengah
kuil, bau dupa dan mantra tak putus
dirimukah arca dewi yang tersenyum tulus di sana?
gemetar kuraih cangkir dan menyesapnya
rasa getir manis menghantam-hantam sukma
liku-liku jalan pengembaraanku berkilasan
mengantarku hingga ke tempat ini
duhai dewiku, hingga tetes penghabisan minumanku
kuabadikan citramu di kalbu
airasia mks-kul, 160909
No comments:
Post a Comment