Minggu, 27 Januari 2008 pukul 13.10, Soeharto meninggal dunia. liputan kematian Soeharto memenuhi ruang pemberitaan media TV, radio maupun internet. masyarakat dibiarkan sejenak tenggelam dalam gelombang berita duka ini. lupakan sejenak harga-harga kebutuhan pokok yang berlomba-lomba naik: minyak goreng, kedelai, tepung terigu, BBM, bahan bangunan, dll.
"HM (his majesty?) Soeharto, mantan presiden RI meninggal dunia", begitu bunyi tajuk berita. ada yang menyebut wafat, adapula yang menyebut mangkat. istilah kematian yang dicitrakan seperti seorang raja. apa pun, ia telah pergi. pergi bersama banyak kasus yang belum terungkap: supersemar, G30S, pembunuhan, penculikan aktivis, serta kasus korupsi.
akhirnya, rakyat biasa bergumam: "semuanya ada batasnya. semua ada akhirnya".
di sinilah peristiwa ini bermakna sebagai pengingat. "memento mori", ingatlah kau akan mati, kata pepatah Latin.
Soeharto telah pergi sebagai seorang anak manusia dengan prestasi baik dan buruknya. semoga ia beristirahat dalam damai. bangsa Indonesia harus lekas melangkah maju melewati lembaran kelam sejarah masa lalu.
from ash to ash, Soeharto bashed...
Sunday, January 27, 2008
kepergian Soeharto menutup lembaran lama RI
jam 9:43:00 PM
Label: curhat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment