dari jalan segara hutan semak dan ilalang yang jarang dilalui orang hingga ke sebuah pantai padang-padang yang jernih airnya menetes-netes dari batu karang berlubang ikan-ikan berenang riang hati di antara lembar-lembar daun hijau laut yang melambai-lambai lalu bersembunyi di antara celah karang
persembunyian dari dunia luarmu yang gegas cergas dan ganas laksana ombak menjulang tinggi lalu roboh bergulung-gulung, dan wahai, orang-orang itu berdiri dengan papan di atasnya menari mengikuti nyanyian ombak sebelum mereka dibenamkan lalu muncul lagi mengejar sang ombak
ada yang pergi siang tadi pekik sang camar kepada ikan sebelum menyantapnya. ada peselancar yang pergi tanpa sempat kita kenali lebih dekat. dia yang telah menaklukkan ombak dan mengajari kita bagaimana berdiri di atas papan selancar dengan rasa bangga
[in memoriam Gus Dur]
Thursday, December 31, 2009
ada yang pergi
jam 5:51:00 PM
Label: poem
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment