siang tadi saya menerima sms dari seorang kerabat di Jakarta: "Ton, masih punya rekening di UOB Buana? sebaiknya besok Jumat (3/4) segera diamankan, karena Senin-Rabu (6-8/4) akan ada aksi mogok dan demo karyawan UOB".
sms itu kujawab: "pernah sih ada rekeningku di bank Buana (sebelum jadi UOB Buana), tapi sudah lama tidak aktif..."
beberapa teman yang kuduga punya rekening di UOB Buana pun kuberitahu melalui sms.
beberapa tidak segera percaya dan menelponku.
"iya, sumber informasinya terpercaya...", kataku.
maka mereka pun tampaknya jadi bingung.
maka mereka pun tampaknya jadi bingung.
besok mereka musti segera mengurus rekening di UOB Buana. harap tidak terjadi rush.
saya coba mencari kabar, apa sesungguhnya yang terjadi di UOB Buana.
saya coba mencari kabar, apa sesungguhnya yang terjadi di UOB Buana.
ketemu di situs hukumonline.com: Serikat Pekerja Keluhkan Manajemen Bank UOB Buana. juga di detik.com: Tuntut Kesejahteraan, Karyawan Bank Uob Buana Ancam Mogok. dan majalahtrust.com: Menagih Janji Direksi.
waah, masalahnya klasik. semula kuduga, UOB kena imbas krisis global. ternyata persoalan internal yakni kesejahteraan dan kenyamanan bekerja karyawan yang terabaikan oleh pihak atasan. nah, bila sampai berakibat pada mogok kerja dan kecemasan nasabah (rush), tentu ongkos yang dibayar UOB Buana akan lebih mahal.
informasi tambahan, pemegang saham mayoritas UOB Buana (61%) adalah UOB International Investment Private Ltd berbasis di Singapura.
waah, masalahnya klasik. semula kuduga, UOB kena imbas krisis global. ternyata persoalan internal yakni kesejahteraan dan kenyamanan bekerja karyawan yang terabaikan oleh pihak atasan. nah, bila sampai berakibat pada mogok kerja dan kecemasan nasabah (rush), tentu ongkos yang dibayar UOB Buana akan lebih mahal.
informasi tambahan, pemegang saham mayoritas UOB Buana (61%) adalah UOB International Investment Private Ltd berbasis di Singapura.
No comments:
Post a Comment