deretan makam dengan wajah dan nama asing dalam derai kembang kamboja berguguran pada jejak langkahmu merekah mewangi sementara matahari senja mengintip di balik rumput ilalang yang tertiup membawa kisah-kisah nun di suatu masa seumpama epik terukir pada sekujur perut borobudur sembari dirimu berlari di undakan yang tak pernah kita tahu panas dan dingin malam telah menempa demikian lamanya berayun-ayun sebelum akhirnya beku dalam kesenyapan abadi
Tuesday, July 01, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment