demikian diucapkan Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Open house Natal di Keuskupan Agung Makassar. beliau didaulat tampil di depan sebenarnya untuk bernyanyi. namun akhirnya beliau menyampaikan beberapa amanat, antara lain bahwa menjadi gubernur bukanlah tujuan akhir, melainkan cara untuk melayani rakyat.
"kapan republik ini bisa maju jika masih tercabik-cabik oleh ketidakadilan?" tanya Syahrul yang disambut dengan tepuk tangan. "masakan bila ada 4 orang sakit di sebuah kampung, yang disuntik malahan semua penduduk kampung? masakan ada 40.000 suara yang diributkan bermasalah, justru 1.100.000 pemilih disuruh memilih ulang oleh Mahkamah Agung?"
Syahrul hadir sejak pukul 12 siang dan terlihat duduk menikmati santap siang semeja dengan Bapa Uskup Agung Mgr. John Liku-Ada; Sekretaris KAMS P. Frans Nipa; dan Yongris dari kalangan Budhis (FKUB).
tahun lalu, Syahrul juga sempat menghadiri acara serupa di tempat ini. namun, suasana kehadiran beliau saat ini terasa sangat berbeda sehubungan dengan kasus yang mencuat di seputar Pilkada daerah ini yang baru saja diputuskan MA untuk mengadakan Pilkada ulang di empat daerah. beberapa pihak menyayangkan keputusan MA yang dinilai tidak bijaksana karena berpotensi memunculkan konflik horisontal antar-warga masyarakat Sulawesi Selatan.
setelah Syahrul pergi sekitar pukul 13.00, pada pukul 14.00 Bapak Gubernur Amin Syam tiba bersama isteri di Keuskupan Agung Makassar. suasana terasa sedikit kaku, apalagi di luar hujan mengguyur dan hawa dingin cukup terasa.
sayang sekali momen ini tidak saya abadikan dengan kamera (juga saat kehadiran Syahrul pada Open house Natal tahun lalu).
semoga di tahun 2008 semuanya berjalan dengan baik, aman dan nyaman buat semuanya.
Thursday, December 27, 2007
"pilkada diulang 10 kali pun, saya tidak takut..."
jam 12:10:00 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment