eits, jangan salah... ini bukan babi mahluk berkaki empat itu. ini cuman bulunya yang hidup di dasar laut. nama kerennya: Edible sea urchin. tapi sakitnya itu ampun-ampunan deh...
based on true story. cieee... hehehe. pengalaman pertama daku nginjek bulu babi waktu ke Pulau Kayangan pekan lalu liburan dengan teman-teman. pulau ini tidaklah jauh dari kota Makassar. gak sampai 30 menit naik perahu boat. lautnya tenang. kami duduk di anjungan. kaki diselonjorkan ke laut, wuiih... asik rasanya kaki bertemu ombak.
kebetulan pulaunya sepi. tidak sampai 10 pengunjung yang datang. kami mencari tempat yang teduh untuk menaruh barang bawaan. lalu menggosok sun block di badan, maklum sudah pukul 11 matahari bersinar dengan teriknya. bisa gosong dan perihnya minta ampun kalo tidak pakai tabir surya.
saya dan dia ke pantai. awalnya ketakutan, tidak mau berenang karena takut menginjak karang. serombongan ikan-ikan kecil kadang-kadang suka lewat. dia menyebutnya: "a school of fish" katanya itu berarti serombongan ikan seperti sedang ke sekolah. whatever-lah.
di bawah anjungan, tempatnya lebih seru. karena banyak koral dan kerang yang nempel pada tiang-tiangnya. kepiting aneka warna suka muncul, nengok sebentar, lalu ngacir. dia paling ketakutan melihat tampang kepiting.
aku menggendongnya di pundak. dan rambutku abis ditariknya kalo ketakutan kalo bertemu dengan kepiting... abis deh.
nah, kami mengelilingi pulau. dia tetap di pundakku.
saat bertemu ganggang laut, dia senang sekali. dia tidak mau mencabut tanaman yang tumbuh di batu karang. "they have the right to live", katanya sambil berusaha mengumpulkan ganggang laut yang mengapung bebas.
saat kami tiba di lautan dangkal, dia melempar-lemparkan pasir ke arahku. jadilah, kami bermain perang-perangan pasir di pantai. peraturannya, melempar harus dengan cara membelakangi. supaya pasir gak kena di mata. asik juga. suka meleset sasaran sih...
nah saat kami sudah mengelilingi pulau satu putaran, dia berbaring di atas pasir. sekarang permainan upacara penguburan dengan pasir pantai. seluruh badannya kukuburkan dalam pasir laut. saat saya hendak berlari mengambil kamera, yaahh... dia sudah bangkit berdiri dari gundukan pasir. padahal, tampangnya lucu banget sewaktu terkubur pasir.
lalu kami kembali berenang di laut.
dia di pundakku kembali. saat mencoba ke arah laut dalam itu, tiba-tiba kakiku menginjak sesuatu yang rasanya perih sekali. kontan aku menjerit. teman-teman langsung datang dan memandangi daku yang terduduk di pantai dengan telapak kaki terluka akibat bulu babi.
sial nih... pikirku. soalnya sewaktu masih kecil, aku suka tertawa kalo melihat orang lain nginjak bulu babi. sambil berharap, daku tak pernah mengalami hal seperti itu. eeehh, kejadian hari ini aku nginjak bulu babi.
dengan langkah timpang mirip si pitung, aku mendekati tukang perahu. meminta resep penangkal efek bulu babi yang bersarang di kakiku. tukang perahu cuma tertawa dan bilang, kakinya dipukul-pukul saja biar bulu babi tersebut hancur sendiri. saran itu kulakukan.
lalu kami bergegas menuju ke perahu untuk pulang. pukul 2 siang kami kembali ke dermaga. aku berjalan dengan langkah timpang. aku ingat, ada yang bilang kalo keinjek bulu babi, musti disiram dengan pipis alias dikencingi. bagaimana caranya? lah, teman-teman yang ada perempuan semua. mana rela mereka pipis di kakiku? hahaha...
tiba di penginapan, aku ke kamarku untuk segera mandi dan menggosokkan obat di telapak kaki.
sorenya, teman-teman melakukan upacara pembedahan kaki.
waaakks, potongan-potongan bulu babi coba dikeluarkan pakai pisau dan peniti. hehehe... eksperimen nih. tapi karena banyak duri yang sudah pada hancur, jadi ribet ngeluarinnya.
yah, setidaknya keesokan pagi daku sudah bisa berjalan cukup normal. sampai sekarang sih, bulu babi itu masih terasa di telapak kakiku.
mangkanya, kalo sekarang aku jadi rada gila, kali itu efek racun bulu babi kenangan itu yaa...
Monday, August 21, 2006
bulu babi kenangan
jam 1:29:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
gimana rasanya tuh nginjek bulu babi? selusuban aja udah bikin meringis, ngeluarinnya juga susah...
pantesan kamu jadi gila ya ton.
makanya jangan suka ngetawain orang. hahaha... *loh, kok saya juga ngetawain orang yg nginjek bulu babi* :))
Post a Comment