barcelona
segelas cafe latte
sekerat kenangan
yang masih hangat
di pagi Barcelona
ada yang memanggil namamu
senorita, ketika flamenco berputar-putar menghentak dan kita tersesat di sebuah surga dengan sungai, rumah, bunga dan sekeping matahari terbuat dari cokelat
lalu duduklah kita di plaza espanya
sebab esok tiada lagi
semuanya dikekalkan
pada lukisan di la rambla
dilarikan metro tergesa ke puncak montserrat
dan segelas cafe latte kita habis di pembuluh nadi saat pengamen jalan di lorong metro juga kehabisan lirik
kita terdiam di sini
di sunyi pagi getir
di saat hari belum terjaga
barcelona, 250811
isabella
bahkan dalam mimpi yang paling absurd tak kujumpai seorang dewi bertopeng dengan hentakan kaki flamenco dari catalunya lalu jemarinya gemulai mengikuti aras irama gending jawa, dan tetabuhan gong bali
dia menjelma ratih, sri, kunti, sita
dia berlari melesat
melewati tiap stasiun
hingga kita terlupa apa warna langit di malam itu
barcelona, 250811
la rambla
siapakah yang tadi
menghampirimu
mengenakan sombrero
menawarkan segelas sangria dan es batu
lalu pergi
namun panas hari
menyisakan bayangan
berjejak di hatimu
barcelona, 250811
kisah sebuah bukit
di bukit taize
kutaruh jiwaku
pada kemah biru
yang menggigil beku
lautan bintang malam
mengingatkan pada permulaan
langit-bumi dan binatang
tanpa rumah
ketika berbaring di tanahmu
adalah kematian setiap hari
untuk terjaga menghirup wangimu
rerumputan dan hari baru
toulouse, 280811
kelana hati
kita adalah pengelana
dengan masa lalu
yang dimuat penuh di ransel
kotor berdebu
panas dingin
adalah teman perjalanan
tak pernah dapat kita
uraikan dengan kata-kata
sepinya hati
tak jua terobati
bila rindu datang
dia menghilang
toulouse, 280811
kapan
ladang-ladang jagung
berbunga di senyummu
tunas-tunas anggur
mengerling di matamu
dan ranting-ranting plum
membuncah di senyummu
: kutahu ini musim yang baik
toulouse, 280811
sonnet pour Mme
ke dalam pelukanmu
kami anak-anakmu berlari, bunda
dari kesialan yang selalu menimpa
dari kurang ajar yang selalu kami buat
dan dari kebodohan yang berulang kali terjadi
dikau selalu sabar
mendengar dan menerima
anak-anakmu, bunda
bertemu denganmu sekali lagi saja, sudah merupakan keberuntungan tiada taranya dalam hidup ini
on the road to lourdes, 280811
the road
aku memilih jalan ini
setapak hijau berwangi rumput basah
di tengah hutan tanpa jejak
dan kesunyian pagi
meneteskan hujan di pucuk dedaunan
burung pipit yang tak cemas
pada hari
Lourdes, 280811
printemps
pada pematang sawah
pernah kuberjanji
menumpahkan keringat
tuk gemburkan raut-rautnya
berjaga dan berdoa
menunggu musim panen tiba
hingga senyum
mengembang di wajahmu
Lourdes, 300811
angel
menara gereja adalah
ketinggian lonceng yang memanggil surga datang ke bumi
bunyinya selalu mengelupas
kulit cangkangku
hingga sepasang sayap tumbuh
tuk menggapai langitmu
Lourdes, 300811
moksa
biar kubawa engkau pergi jauh ke dalam mimpi yang tak pernah singgah di ingatan pagi dan saat kauterjaga kita berada di nirwana tanpa ruang-waktu dan apapun yang pernah kita kenali
Lourdes, 300811
Pau
tepi hutan di batas peta adalah pengembaraan tanpa awal saat kita mulai melangkah
perlukah hutan dan pegunungan di sana menyesatkan senyumanmu?
Pau, 300811
surga
aku baru dari sana
keindahan tanpa nama
dalam kejapan mata
Pau, 300811
Wednesday, August 31, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment