dinding waktu, ruang, dan semua molekul
mampat mengikat persenyawaan antara diriku dan dikau
di suatu ruang hampa kehidupan
renda-renda melarik sekujur alur sungai
yang pecah membuncah di jeram
seolah helai sayap malaikat yang terlepas
menyampaikan pesan tanpa kata
ada yang terlupa saat malam membuai tidurmu
angin dingin kaliurang dan ombak laut selatan
mendesah lembut di kaki gunung
: di manakah sang pralaya menanggung kala?
senyapkan, senyapkan semua sabda
seperti di awal penciptaan
hening tanpa tepi
dinding tanpa bayang
dirimu apa adanya
Sunday, June 29, 2008
dinding bayang
jam 10:48:00 PM
Label: poems
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment