minggu pertama di bulan desember saya sempat mengikuti doa rukun (lingkungan), maklum dapat tugas mimpin doa. di rumah tersebut sudah berdiri pohon terang... dalam hati saya bertanya, gak salah nih? natal kok tiba begitu cepat tahun ini?
soalnya di mana-mana gereja masih merayakan masa Adven minggu pertama (masa Adven terdiri dari 4 pekan sebelum Natal). ahhh... mungkin karena di keluarga ini ada anak kecilnya, sehingga boleh saja kalau dia meminta pohon terang dipasang lebih segera.
kebiasaan membuat lingkaran (korona) Adven memang tidak lazim di sini. jarang bahkan tidak ada keluarga yang pernah saya jumpai memasang korona Adven di rumah. korona adven biasanya dibuat dari kursi bundar dengan empat kakinya berbentuk bulat. nah kursi tersebut dibalik lalu dihiasi dedaunan cemara, diikat dengan pita, dan setiap minggu sebatang lilin dinyalakan di atasnya (pada kaki kursi). tradisi itu pernah kami buat sewaktu di Malang dulu.
sekarang mengenai pohon terang, saya punya nostalgia khusus dengan pohon terang. biasanya setelah pulang misa malam natal, saya suka memandangi pohon terang beserta kandang natal di bawahnya. itu terjadi puluhan tahun silam, sewaktu masih kecil. damai rasanya memandangi kelap-kelip lampu serta hiasan pohon terang dan membayangkan bayi Yesus yang lahir di kandang di bawah pohon raksasa ajaib itu.
sekarang setelah memiliki pohon terang sendiri, rasanya malas memasangnya lekas. saya baru memasangnya kemarin. lampunya lebih imut dan indah dibandingkan lampu natal puluhan tahun lalu yang tajam-tajam sudutnya. hiasannya memang tidaklah ramai. namun setiap kali melihat lampunya berpendar-pendar, seolah-olah dia memanggilku untuk kembali ke masa silam.
pohon terang itu kubiarkan menyala terus.
dan tahukah, pada Natal tahun lalu pohon terang di rumah baru kubereskan (pak ke dalam kardus) ketika sudah masuk bulan Februari?
hahaha... sungguh, lho.
Thursday, December 21, 2006
pohon terang
jam 10:50:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment