hari minggu kemarin [8/10] masih berkesan di ingatan. ada acara pesta di paroki kami. ya, pesta pelindung paroki kami, St. Fransiskus Assisi. tak terasa usia paroki kami sudah 20 tahun.
saya jadi seksi sibuk. jadi mat kodak, ngurusin foto-foto. ngantar umat ke bangku dalam gereja. sekalian jadi anggota dewan pastoral yang diangkat janjinya hari itu. hihihi... gila aja. setelah beberapa hari sibuk menyiapkan acara ini, masih saja ada hal yang belum beres. aku masih harus berkeliaran pada saat acara berlangsung.
namun satu hal ini yang membuatku terduduk bengong. pada saat paduan suara menyanyikan lagu indah St. Fransiskus Assisi:
Tuhan jadikanlah daku pembawa damai,
kan kunyanyikan lagu penawar badai
Tuhan jadikanlah daku penabur benih,
kan kudamaikan silang selisih
Bila kulihat kawan bermusuh,
kan kusatukan dalam ikatan teguh
Bila ada kudengar salah di tutur,
kan kusampaikan segala kataku yang jujur
dan bahagialah daku selamanya
Bila ada kurasa duka di dada,
kan kubawakan kisah dan lagu gembira
Bila ada kuraba gelap nan hitam,
kan kupancarkan cahayaMu di tengah malam
dan bahagialah daku selamanya
bayangkanlah suara penyanyinya perempuan semua, mereka menyanyikan lagu ini dengan lembut seperti suara para malaikat [teringat pada lagu para suster di film The Sound of Music]. saya benar-benar duduk terpaku mendengarkan lagu ini. completely speechless.
Tuesday, October 10, 2006
tuhan jadikanlah aku pembawa damai
jam 9:00:00 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment