Saturday, July 25, 2009

Stop Kekerasan dalam Berpacaran!

kupikir ini gagasan brilian!
~ toni

"1 dari 5 remaja putri, pernah mengalami Dating Violence"

(Konferensi Pers 8 April 2008, gerakan Jangan Bugil di Depan Kamera dan Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan)

25-26 Juli 2009 - Auditorium Universitas Widya Mandala Madiun

Rekan, tim gerakan Jangan Bugil di Depan Kamera!, bersama dengan STATUS BAND dan Penerbit Kanisius, mendapat undangan untuk berbicara dan berbagi tentang kondisi kehidupan anak muda terkini dengan fokus masalah dating violence.

Seperti diketahui, sejak 11 April 2007, gerakan JBDK yang didirikan oleh Sony Set telah memfokuskan diri sebagai gerakan pendamping anak muda Indonesia yang berada dalam konteks masalah teknologi, penyimpangan pornografi dan masalah kekerasan dalam masa berpacaran.

Dimulai dengan buku pertama berjudul "500+ Gelombang Video Porno" yang memaparkan perkembangan "technopornography" terkini
yang diterbitkan pada 2007, dilanjutkan dengan pembuatan film dokumenter dan tayangan televisi bersama METRO TV "Metro Realitas - Bisnis Video Bugil", SCTC "SIGI - Pornografi dan Anakmuda", ANTEVE "Jangan Bugil Sembarangan", TRansTV "Reportase Investigasi - Warnet Mesum" dan bekerja sama dengan majalah HAI dan KAWANKU, serta dukungan media massa di seluruh Indonesia, kami dari tim gerakan JBDK mencoba menyebarkan gerakan kesadaran baru di kalangan anak muda. Gerakan itu disebut dengan "JBDK - Stop Teen Dating Violence"

Mengapa harus berbicara di area Dating dan Violence? Pada tahun 2008, gerakan JBDK bersama Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan, mengeluarkan sebuah rilis ke media massa, hasil riset tentang kekerasan dalam masa berpacaran yang melanda jutaan anak muda Indonesia.

Dating bukan persoalan main-main. Banyak sekali orang tua yang justru melarang atau mengabaikan anak-anak mereka sendiri, ketika mereka telah masuk ke usia puber dan mulai mencoba melakukan dating. Akibatnya, banyak anak muda usia sekolah yang menjalani masa dating/berpacaran dengan cara backstreet alias sembunyi-sembunyi. Orang tua banyak yang hanya bisa melarang, tanpa mengindahkan pola ketertarikan antar lawan jenis yang meledak-ledak dalam tubuh anak-anak kandungnya yang seharusnya menjadi sebuah perhatian tersendiri.

Jarang sekali anak usia sekolah yang mendapatkan support maupun dukungan dari orang tua. Mereka tidak mendapatkan pendidikan tentang pacaran yang sehat. Alasan masih kecil dan harus berkonsentrasi terhadap pelajaran sekolah, membuat kasus dating di kalangan jutaan remaja di Indonesia tidak terdata dengan apik.

Di Amerika Serikat, tumbuh sebuah protokol yang disebarluaskan di kalangan remaja, guru, sekolah dan orang tua. Protokol itu semacam sebuh peraturan dating. Di 40 negara bagian di Amerika Serikat, ada sebuah protokol dating yang sangat unik. Yaitu dengan menyebarkan sebuah SURAT KONTRAK DATING.

SURAT KONTRAK DATING

Maka, tumbuhlah kesadaran bersama dikalangan pelajar, orang tua dan pihak sekolah di Amerika Serikat untuk bersama-sama mengawasi lingkungan dan cara pergaulan remaja di sana. Setiap remaja yang telah melakukan DATING/berpacaran, wajib menandatangani sebuah SURAT KONTRAK DATING yang isinya menyebutkan tentang masalah hak dan kewajiban. Selain itu, surat KONTRAK DATING ini juga mengatur pola hubungan yang sehat. Yang isinya juga menyebutkan bagaimana setiap remaja, tidak boleh menyakiti pasangannya dan memperlakukan pola hubungan Dating sebagai sebuah simbiosis mutualisme. Hal ini, dilakukan untuk mendata para pasangan dating muda yang dididik untuk saling menghormati dan tidak melakukan kecerobohan dalam hal berpacaran.

Tentu saja sebuah cara yang sangat unik, ketika peran orang tua dan guru dilibatkan untuk bersama mengawasi aktifitas dating yang dilakukan oleh anak-anaknya.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Walaupun terdengar aneh, gerakan JBDK - STOP TEEN DATING VIOLENCE bersama rekan-rekan pemerhati masalah remaja, mencoba untuk menyadarkan jutaan remaja dan orang tua di sana. Bahwa, persoalan Dating adalah persoalan serius. Kita berpikir untuk mendidik para remaja untuk melakukan dating dengan sehat dan tidak melakukan kekerasan terhadap pasangannya.

Tepat pada tanggal 14 Februari 2009, sebuah buku berjudul "STOP TEEN DATING VIOLENCE" karangan Sony Set, Kanisius, diluncurkan melalui acara APAKABAR INDONESIA- TV ONE. Sony Set mencoba memaparkan bagaimana persoalan kekerasan dalam berpacaran adalah masalah yang sangat serius. Banyak sekali remaja putri (korban terbesar dating Violence), teraniaya secara fisik dan psikis akibat perlakuan yang buruk dari pasangannya. Mereka mengira, bahwa hal-hal yang berkaitan dengan masalah pacaran, menjadi masalah privat yang tabu dibicarakan. Akibatnya, mereka (para korban dating violence), terisolir dari teman-temannya dan menjadi bulan-bulanan bertahun-tahun, justru dari kekasih yang dicintainya.

Penyiksaan dan penderaan baik secara fisik maupun psikis, banyak diterima remaja putri yang terlanjur habis-habisan mencintai kekasihnya. Sikap kasar dan posesif yang ditunjukkan pasangannya, sering disalah artikan sebagai sifat laki-laki yang pencemburu dan "cinta mati". Padahal, faktanya, terjadi pelanggaran luar biasa yang menjadi masalah besar. Kita tahu, setiap tahun 2.4 juta aborsi terjadi di Indonesia. 1.5 juta aborsi dilakukan oleh remaja! Itu yang tercatat, bagaimana dengan kekerasan dalam level yang lebih rendah? berapa juta angka sebenarnya?

Melalui gerakan JBDK - Stop Teen Dating Violence! kami mencoba menyadarkan semua pihak untuk menyikapi masalah ini menjadi sebuah problem yang harus diselesaikan. Bukan waktunya lagi untuk diam. Kami menghimbau setiap anak muda Indonesia untuk bersuara dan menceritakan kabar dari dirinya maupun temannya yang saat ini telah melakukan dating.

Mencintai dan melakukan dating, adalah hal yang wajar. Tetapi, kekerasan yang terjadi pada saat melakukan dating, adalah hal yang harus dihentikan. Karena kekerasan akan mengakibatkan banyaknya kegagalan dalam perwujudan cita-cita dan pendidikan dari kaum remaja. Jangan sampai para remaja, anak-anak muda kita terjebak dalam Dating Violenca dan menghancurkan masa depan mereka sendiri.

Sebab korban sudah terlalu banyak, sebab kekerasan harus kita hentikan.

Tim Kerja gerakan JBDK - STOP DATING VIOLENCE!
http://tvLab.blogspot.com
0812 271 77049

ps. Gerakan JBDK - Stop TEEN Dating Violence bersama dengan STATUS BAND, pada tanggal 25 Juli 2009 akan meluncurkan Theme Song Kampanye Nasional "STOP TEEN DATING VIOLENCE" di Universita Widya Mandala Madiun. Nantikan kehadiran kami di berbagai kota di Indonesia. Mari sebarkan wacana, STOP DATING VIOLENCE! Stop Kekerasan Dalam Masa Berpacaran!

Thursday, July 23, 2009

derai hujan

hujan berderai di halamanmu saat kutemukan sebutir cinta basah kuyup menggigil kedinginan warnanya merah pucat tergeletak di rerumputan yang tergenang air

hujan berderai di halamanmu juga kemarin saat kujumpai dirimu beranjak pergi ke sebuah angkasa impian sehingga tak dapat kubedakan lagi titik hujan dan air mata yang menggerigis


hujan berderai di halamanmu saat pertama kali kutemukan sebutir cinta yang jatuh dari pohon dan kusangka itu bukanlah salahmu sehingga ia berada di sana

makassar, 230709

Friday, July 17, 2009

Harry Potter and the Half-Blood Prince: Death Eater Pelaku Pengeboman

diawali dengan kerusuhan yang dilakukan para pelahap maut (death eater) di kota London: meledakkan bangunan, merubuhkan jembatan, dan ujung-ujungnya sekolah Hogwart dalam bahaya, film Harry Potter membawa penonton ke suasana tegang. tak lupa dibumbui ramuan kelucuan dan cinta anak remaja, lengkaplah sudah sajian hiburan yang ditawarkan film yang semakin mendekati sekuel terakhirnya.


death eater merupakan kelompok pengikut Voldemort. mereka makin merajalela menjelang kebangkitan the dark lord. siapa kawan dan siapa lawan, ingin dijelaskan pada sekuel ini. Snape melakukan sumpah maut untuk melindungi Draco Malfoy, sang pemuja Voldemort.

Prof. Horace Slughorn dipanggil sang kepsek Hogwart, Prof. Dumbledore untuk mengajar kembali ilmu ramuan di Hogwart. Prof. Slughorn dulunya juga pernah mengajar Tom Riddle, sang murid yang kemudian menjadi iblis Voldemort.

Dumbledore menyimpan kenangan masa lalunya dalam pensieve, dan meminta Harry Potter menyusuri jejak Tom Riddle dan Prof. Slughorn. belakangan terungkap rahasia keinginan Tom Riddle untuk hidup abadi, yakni menyimpan potongan jiwanya ke dalam beberapa horcrux. untuk mencegah kebangkitan Voldemort, Prof. Dumbledore membawa Harry ke sebuah pulau demi menemukan sebuah horcrux.

adegan saat Dumbledore dalam sekarat mengangkat tongkat sihir yang mengeluarkan kobaran api mengusir mahluk-mahluk yang bermunculan dari air, mengingatkan saya pada adegan Penyihir Putih Gandalf (Lord of The Rings) saat mengangkat tongkatnya yang bercahaya kemilau untuk menghalau para iblis di angkasa. luar biasa indah!

dengan durasi sekitar 2,5 jam, memang film ini tidak memuat utuh kisah sebagaimana ditulis JK Rowling pada novelnya yang tebalnya 800 halaman. namun kisahnya mengalir, diwarnai kelucuan dan cinta khas anak remaja (tidak sangka pemain tokoh kisah Harry Potter sebesar itu!), apalagi disertai adegan ciuman, ehem... kayaknya film ini tidak tepat buat anak di bawah 12 tahun.

sekuel terakhir tentulah yang paling dinanti-nanti karena akan menjawab pertanyaan mengenai Snape, kematian Dumbledore (ups, spoiler!) dan para horcrux yang harus dilawan Harry Potter. untuk rangkaian menyusun puzzle jalinan kisah HP, JK Rowling memang patut mendapat pujian sebagai pengarang berdaya fantasi tinggi dan konsisten.

dengan keindahan gambar dan alur cerita, film ini pantas menyabet 8,5 dari 10 bintang.

Thursday, July 09, 2009

The Bucket List: Sekeranjang Cita-cita Sebelum Ajal

bagaimana bila masa hidupmu sudah ditentukan kurang dari setahun?

dua orang pasien kanker dirawat dalam satu ruangan. Carter Chamber (Morgan Freeman), teknisi dari keluarga sederhana mengidap kanker paruparu. Edward Cole (Jack Nicholson), pengusaha kaya raya juga mengidap kanker stadium lanjut. keduanya berbagi masa lalu dan kelucuan.

Carter mudah mengingat sejarah. cita-citanya menjadi seorang profesor sejarah kandas di masa mudanya karena "tidak punya duit, berkulit hitam, dan pacarnya hamil". Edward seorang pengusaha sejak masih muda, kini ia seorang konglomerat dan sebatang kara. sudah empat kali ia kawin cerai. katanya: semangatnya sebagai lajang sulit diperdamaikan dalam ikatan perkawinan. Carter punya kegemaran minum kopi Luwak (ini menarik, karena produk Indonesia). keduanya divonis dokter tidak lebih setahun masa hidup mereka yang tersisa.

Carter membuat coret-coretan di secarik kertas "The Bucket List" atawa sekeranjang daftar cita-cita. serupa dengan "things to do before die". dalam satu kesempatan, Edward membaca catatan tersebut dan tertarik untuk mewujudkannya.

berdua mereka kabur dari rumah sakit, kegilaan petualangan mereka mulai: skydiving, balapan mobil, perjalanan safari di Afrika, menyaksikan piramid Mesir serta keindahan dunia.

dalam perjalanan itu terungkap pandangan dan keyakinan Edward yang skeptis. segalanya diukur dengan materi (uang) dan nyaris melupakan afeksi personal serta iman. tatkala berada di piramid, Carter bercerita: menurut keyakinan orang Mesir kuno, pada saat mereka mati, di akhirat mereka hanya akan diberi dua pertanyaan: 1. apakah engkau bahagia dalam kehidupan ini? 2. apakah engkau telah membagikan kebahagiaan itu kepada orang lain?

Edward mengalami krisis dalam hubungan dengan puterinya gara-gara terlalu mencampuri urusan rumah tangga puterinya. ia membayar orang menghajar menantunya karena suka melakukan KDRT. itu dilakukan karena dia sebagai ayah sayang pada puterinya, namun justru membuat puterinya malah menjauhinya.

kelucuan masih berlanjut ketika Carter menceritakan rahasia kenikmatan Kopi Luwak dalam surat yang dibacakan oleh Edward: "kopi luwak adalah koping paling mahal di dunia, bahkan termasuk ajaib bagi sebagian orang... di pedalaman Sumatra tempat kopi ini tumbuh, hidup sejenis musang liar pemakan kopi. dalam perut musang, kopi ini dicerna dan dibuang sebagai kotoran. penduduk desa mengumpulkan dan mengolahnya. jadi, perpaduan biji kopi dan enzim pencernaan perut musang, menjadikan Kopi Luwak ..."
Edward merasa keberatan dan protes: "tapi, rasa dan aromanya begitu unik... kau ngibul!"
Carter menjawab: "si musang yang maksa bilang begitu..."
mereka berdua tertawa gila-gilaan. satu lagi item dalam Bucket List: tertawa gila-gilaan, sudah terpenuhi.

satu per satu daftar mereka dicoret, terpenuhi.

kehidupan perlahan-lahan menunjukkan kepenuhannya pada hidup Edward. tiga bulan pertemanannya dengan Carter membuatnya mengerti makna hidup: membagikan sukacita kepada orang lain.

dia tidak perlu lagi cemas bila mati harus dikuburkan dalam peti emas, atau dikremasi, atau lalu diapakan...

Carter memberi kesaksian mengenai Edward seperti ini:
He was 81 years old. Even now, I can't claim to understand the measure of a life, but I can tell you this: I know that when he died, his eyes were closed and his heart was open, and I'm pretty sure he was happy with his final resting place because he was buried on the mountain, and that was against the law...

film ini amat menghibur dan mengesan, karena itu patut mendapat 8 dari 10 bintang.

Sunday, July 05, 2009

why do you that

why do you cry when happiness is at your door?

why do you laugh when hope disappeared?
why do you still silent in the crowded people?
why do you dream something even weird than reality?

i will show you the stars and mortality
small bliss within their dancing
before their journey to come home
such a perfect place named eternity

makassar, 050709

Saturday, July 04, 2009

Prudential Benar-benar Mengecewakan dan Merugikan Nasabah

Saya pemegang polis Prudential no. 27167849. Pada April 2009 saya menjalani operasi polip saluran pernapasan dan rawat inap di RS Stella Maris Makassar selama 5 hari. Kemudian saya mengajukan klaim ke Prudential. Proses klaim Prudential benar-benar tidak profesional. Dari sinilah muncul masalah yang baru saya sadari amat fatal.
Setelah memproses klaim saya selama sebulan, Jumat sore (5/6) saya menerima Surat Keputusan Klaim melalui e-mail yang menyatakan Prudential menolak klaim saya.
Pernyataan di SK Klaim tsb al.:
"Keterangan, pernyataan atau pemberitahuan yang disampaikan kepada kami ternyata keliru atau tidak benar atau ternyata terdapat penyembunyian keadaan yang diketahui oleh Anda ..., maka: (i) dan (ii) Polis dan seluruh pertanggungan berdasarkan polis dengan sendirinya batal serta harus dianggap tidak berlaku dan, dalam hal demikian, Anda harus bertanggung jawab atas segala risiko, kerugian dan biaya (selain Biaya Asuransi) yang timbul sebagai akibat penerbitan polis ..."
Singkat kata, saya telah danggap berbohong/menyembunyikan kebenaran pada awal polis sehingga polis saya dianggap gugur. Pada awal pembuatan polis saya telah memberitahukan keadaan sesungguhnya bahwa saya pernah Operasi Sinusitis kepada YS, agen Prudential dari Surabaya.
Awal mula saya jadi nasabah Prudential pada tahun 2007, YS datang ke Makassar dan menginap di rumah teman saya. Teman itu memberitahu bahwa YS ke Makassar untuk mencari nasabah baru Prudential demi mengejar target omzet penjualan dan meminta saya menjadi nasabah Prudential. Saya katakan bahwa saya sudah punya asuransi komersil (AIG) dan Askes.
Terus terang saya merasa terpaksa mengambil Polis Prudential hanya demi pertimbangan pertemanan. Saya didesak mengambil polis dengan premi Rp1juta/bulan. Saya akhirnya setuju mengambil dengan premi Rp750ribu/bulan. YS mengisi semua kelengkapan formulir pendaftaran saya. Saya menceritakan riwayat kesehatan, termasuk pernah rawat inap di RS tahun 2003 untuk operasi Sinusitis. YS mengatakan bahwa hal itu tidak masalah. Dia membanding-bandingkan dan mengatakan asuransi Prudential punya kelebihan yakni memberikan biaya Operasi, selain biaya rawat inap di RS.
Saya juga tanyakan apakah perlu diadakan check up laboratorium? YS bilang: tidak perlu karena pertanggungan kecil dan bila diminta oleh pihak Prudential baru diadakan check up. Sewaktu saya memberikan keterangan ini ada saksinya.
Setelah mendaftarkan diri saya, saya diminta memberikan referensi kenalan saya kepada YS. Salah satu anggota keluarga saya juga turut menjadi nasabah Prudential, dan sekarang saya menyesalinya. Setelah YS kembali ke Surabaya, beberapa saat kemudian teman saya dan anggota keluarganya berhenti dari Prudential. Istrinya bercerita bahwa dia kecewa pada YS yang tidak bertanggung jawab dalam hubungan relasi usaha sehingga dia menutup semua polis Prudential keluarganya.
Saya merasa dijebak. Namun polis saya sudah berjalan beberapa bulan.
Saya telah menyampaikan ketidakpuasan saya kepada CSO Prudential melalui e-mail, termasuk melampirkan salinan polis asuransi lain (AIG no. 20543489) yang lebih dulu saya buat sebelum Prudential, sejak 12 April 2005, di mana di situ jelas tercantum riwayat saya pernah menjalani operasi Sinusitis. Lalu mengapa YS sampai tidak mencantumkan hal serupa di polis Prudential?
YS dalam percakapan telepon menyesali tindakan saya mengajukan klaim saya ke Prudential tanpa sepengetahuannya. Dia berkata bahwa dia dapat diminta datang ke Makassar untuk meminta dokter membuat Surat Keterangan Dokter sedemikian rupa sehingga klaim saya dapat dicairkan Prudential. Saya bertanya-tanya hingga kini, bisakah Surat Keterangan Dokter direkayasa YS untuk itu?
Saat saya mengurus Surat Keterangan Dokter, dokter THT yang menangani operasi saya dengan yakin mengatakan bahwa Polip Saluran Pernapasan saya tidak ada hubungannya dengan Operasi Sinusitis sebelumnya.
Saya menemukan kesalahan fatal dalam SK Klaim Prudential disebutkan: "Polis Bapak mulai diberlakukan pada tanggal 27 November 2008". Sementara di buku Polis saya, tertulis: "Tanggal mulai berlakunya Polis: 27 September 2007". Penulisan data yang tidak akurat menunjukkan ketidaktelitian yang amat fatal!
Dengan tetap menolak klaim saya, saya menganggap Prudential membenarkan cara-cara curang YS agennya dalam membuat polis nasabah secara tidak lengkap demi mengejar target, sekaligus bertindak sepihak (tidak komunikatif) dengan mengabaikan informasi nasabah maupun saksi.
Karena itulah sejak 1 Juli 2009 saya menyatakan berhenti sebagai nasabah Prudential. Sangat riskan memercayakan risiko kehidupan saya kepada lembaga asuransi yang tidak dapat dipercaya. Untuk itu saya harus menanggung kerugian dan hanya menerima pengembalian uang Rp 3.750.000,- dari jumlah Rp 15.750.000 seluruh premi yang telah saya bayar. Klaim rawat inap dan operasi saya tidak cair, ditambah kerugian premi. Duh, pelajaran yang sangat mahal dan berharga ini semoga tidak menimpa orang lain.
Mantan nasabah Prudential polis no. 27167849

Friday, July 03, 2009

tamu malam ini 4


kulihat kilasan gerhana di matamu di derap langkah kita di antara pematang sawah, aliran sungai dan pepohonan yang selalu berbisik-bisik menceritakan kisah lampau dirimu dan diriku serta semua senja yang pernah terbenam di pangkuanmu


sejenak kuhitung langkah kita yang tidak akan pernah cukup untuk kembali ke rumahmu saat kutanyakan ke mana rembulan menghilang malam itu sebelum tersesat dirimu menggengam tanganku di tengah udara dingin

sebuah pondok hangat dengan cahaya lentera berayun-ayun di atas bukit seperti melambai-lambaikan tangan kepadamu di kelam malam di antara mata serigala yang merah berkilat-kilat mengintai

kuingat tongkatmu sebatang ranting muda yang masih berpucuk dikau angkat tinggi-tinggi tatkala geramnya makin menggetarkan nyaliku

bilakah diriku akan kembali ke rumahmu dengan selamat tanyaku saat dirimu bertarung sengit melawan serigala-serigala itu

bilakah diriku akan beristirahat di rumahmu tanyaku saat dirimu berdiri di garis hidup dan mati

bilakah diriku akan menikmati kehidupan ini tanyaku saat dirimu tiada

malam itu, biarkan aku menjadi tamu di rumahmu...

Wednesday, July 01, 2009

tamu malam ini 3

sengaja kubiarkan lenteraku bernyala sepanjang malam karena kutahu dirimu akan datang meskipun gerimis mulai menitik angin kencang menggigilkan badan dan rembulan tak mau menampakkan wajahnya


di manakah dirimu tanyaku kepada setiap yang lewat

awan gelisah daun-daun dipermainkan angin

telah kusiapkan perapian serta air hangat untuk membuat sepoci teh wangi kesukaanmu

nyala lenteraku menari-nari mengikuti deru angin segera akan padam karena minyaknya tiada cukup lagi

akhirnya aku jatuh terlelap di pendopo rumah ketika subuh terjaga oleh kicauan burung-burung dan nyanyianmu

secangkir teh hangat dan senyum manismu sudah cukup menerbitkan sang surya pagi hari
makassar, 010709