Monday, March 10, 2008

seribu burung-burung kertas


Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran,
Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,
menggantungkannya di dalam kamar Girl.
Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu... Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua...

Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.
Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis ... ke Paris ...
Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali-kali itu...
Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang sama Boy, kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya. Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah ... !!

Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras ...
dia pernah menjual koran ...
menjadi karyawan sementara ... bisnis kecil ...
setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun ...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya, akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari ... waktu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orangtua Girl ....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi,
tetapi juga mempunyai vila dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Bos.

Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orangtua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orangtua itu memakai payung,tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercegang oleh apa yang ada di depan matanya,
itu adalah tempat pemakaman.

Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung-burung kertas yang dibuatkan Boy.
Dalam hujan, burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup, Orangtua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pernah pergi ke Paris, Girl terserang kanker, Girl
pergi ke surga. Girl ingin Boy menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu. Girl bilang dia sangat mengerti Boy, dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl mengatakan... kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl, menangis dengan begitu sedihnya. Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Boy.
Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos.
Mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah...

Sewaktu orangtua itu keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu,
1000 burung-burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah..."

Saturday, March 08, 2008

maafkan bila ku tak sempurna

kamis pagi itu akhirnya kuberanikan diri membaca e-mail yang sejak kemarin kuterima. kutahu isinya pasti kalimat kurang sedap, karena siang sebelumnya kuterima sms bernada demikian. jadi e-mail tsb sempat kupindahkan ke folder lain supaya tidak mengganggu perhatian saat melihat inbox.

dan terjadilah, awal hari kamis yang buruk. kepikiran seharian, juga saat sedang mengajar di kelas V SD. ada anak yang bandel sekali, suka menyela bila saya sedang menerangkan sehingga perhatian teralih. cara terakhir yang kutempuh adalah menyuruh anak tersebut keluar dari ruang kelas... setelah dia keluar, justru buyar semua perhatianku. buku-buku kukemas ke dalam tas, lalu pergi meninggalkan kelas meskipun jam mengajar belum selesai.

saya masuk ke ruangan guru. berusaha tidak menyapa guru walikelas V, kuatir dia akan bertanya mengapa lekas selesai. ujung-ujungnya, anak tersebut bisa-bisa akan dihukum lebih keras bila ketahuan walikelas. jadi saya diam-diam ke balkon, duduk dan membaca surat kabar. menunggu jam pelajaran berikut.

beberapa anak kelas V datang menghampiri saya di balkon. termasuk anak bandel tersebut. mereka menyampaikan permintaan maaf. namun anak bandel tersebut pandangan matanya selalu di arahkan ke tempat lain. ia tidak mau memandang lurus.

kujawab, "ya sudah, kalian kembali ke kelas saja..."

teman-temannya menyahut: "minta maaf pada pak guru".

"maaf, pak..."

"sudah...", jawabku masih mangkel.

lalu seorang anak mulai bernyanyi: "maafkan bila ku tak sempurna..."

aku tak dapat menahan tawa mendengar lagu "ayat-ayat cinta" dinyanyikan bocah itu.

ya, memang tak ada yang sempurna... aneh saja bahwa saat bersamaan saya menerima sms dari sahabat jauh yang mengingatkan untuk selalu untuk tertawa. katanya begini melalui sms: "ketawa beberapa menit dapat menstimulasi tubuh ibarat berolahraga selama satu jam. jadi jangan lupa ketawa... hahaha"

iya iya, resep klasik yang hampir kulupakan hari itu.

Friday, March 07, 2008

love

I have found the paradox,
that if you love until it hurts,
there can be no more hurt,
only more love.
~ Mother Teresa

Sunday, March 02, 2008

bali elok


patung Wishnu di kawasan Garuda Wishnu Kencana


patung Garuda tunggangan Wishnu yang baru setengah jadi. babad Mahabharata dan Ramayana konon akan diukir di tebing batu kawasan ini.


semacam postcard dari surga, yak?


ini dia belarasa sesama monyet. namun, buset dah, kali ini topiku yang dijambretnya. dasar monyeeettt! :p


makan ikan bakar sambil nonton sunset di Jimbaran. ikan bakarnya masih kalah enak sama ikan bakar di Makassar, kata beberapa teman. tapi sunsetnya itu, wow!


ada teman yang motret gambar yang sama. dikeluarkannya selembar duit 50.000-an, dan iya, gambar ini sudah tercetak pada setiap duit 50.000-an dengan warna biru...


once in your life stay in heaven, could you imagine?


Tanah Lot, tempat pura di atas karang dan ular suci. langit mendung dan ombak memecah karang...


lazy day on sunny day...


surfing? c'mooonnn...